Usaha ilegal di Pinggiran Kali CBL Diduga Pemasukan Kepala Desa dan Camat serta Pengamat Jasatirta

Bekasi,RN Terkait maraknya bangunan liar di pinggiran Kali CBL wilyah Kecamatan Tambun Selatan dan Cibitung yang memanfaatkan Tanah Negara m...

Bekasi,RN

Terkait maraknya bangunan liar di pinggiran Kali CBL wilyah Kecamatan Tambun Selatan dan Cibitung yang memanfaatkan Tanah Negara milik Pengairan Jasatirta, hal ini dapat diduga menjadi pemasukan atau pendapatan Kepala Desa dan Camat Tambun Selatan serta Camat Cibitung yang melakukan pembiaran terhadap bangunan liar tersebut.

Dalam pantauan Wartawan, bahwa banyak nya bangunan liar yang berdiri di Bantaran Kali CBL ini adalah suatu pembiaran Pengamat Pengairan Jasatirta dan Kepala Desa serta Camat untuk melakukan pembiaran  bangunan yang berdiri di atas lahan Tanah Negara milik Jasatirta yang tidak memiliki izin dan tidak melaporkan pembangunan tersebut kepada pihak Pengamat Jasatirta dan Kepala Desa serta Camat Tambun Selatan dan Camat Cibitung sehingga bangunan liar diatas Tanah Pengairan / Tanah Negara milik Jasatirta dijadikan pemanpaatan lahan oleh okunum yang memakai Tanah Negara tersebut, maka dapat diduga ini menjadi pemasukan Upeti kepada Kepala Desa dan Camat serta Satpol PP bahkan Pengamat Pengairan Jasatirta dengan adanya bangunan liar yang berdiri di pinggiran Bantaran Kali CBL.

Bahwa dengan adanya Pengusaha liar yang membangun pengolahan Minyak Jelantah menjadi Minyak Goreng wilayah Bantaran Kali CBL di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, semua ini dapat diduga adalah suatu pembiaran oleh Kepala Desa dan Camat Tambun Selatan serta Camat Cibitung untuk mendapatkan Upeti dari Pengusaha ilegal yang berdiri di pinggiran Bantaran Kali CBL.

Menurut Andry sebagai Kepala Gudang mengatakan, bahwa bangunan tersebut adalah buat gudang atau pengepulan dan pengolahan minyak Jelantah yang di masak, setelah mencair di bawa ke wilayah Cakung," kata Andry.

Hendrik selaku Kepala Gudang  menjelaskan, bahwa pemilik nya adalah Sihagian dan pihak Kepolisian dari Polres sudah mendatangi lokasi ini, bahkan Karyawan kami dua orang dibawa ke Polres serta Sempel olahan minyak jelantah tersebut di bawa untuk di periksa lebih lanjut," jelas Andry pada Wartawan.

Sihagian sebagai pemilik Gudang tempat olahan bahan pembuatan minyak jelantah yang diduga akan di jadikan minyak goreng yang berada di pinggiran Kali CBL mengatakan, mengenai rekom  ke pada Kepala Desa Sumber Jaya belum cuma sampai RT Armir saja yang mengeluarkan," kata Sihagian.

Dengan adanya bangunan pengolahan minyak jelantah yang akan diduga menjadi minyak goreng yang berada di pinggiran Bantaran Kali CBL wilayah Desa Sumber Jaya, Kecamatan Tambun Selatan agar Kepala Desa Sumber Jaya  Matam dan Camat serta Satpol PP Kabupaten Bekasi maupun Kepolisan Sektor Tambun dapat memanggil dan memeriksa mutu dan kualitas minyak goreng yang di olah oleh pihak Pengusaha ilegal dipinggiran Bantaran Kali CBL tersebut.

( Jul )