Karnudin SE,Ajak Umat Islam Menjalankan Ibadah Puasa Dengan Tetap Menjalankan Protokol Kesehatan

Subang,RN Anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Subang,, Karnudin SE, mengajak umat Islam  tetap menjaga protokol kesehatan dalam menjalankan...

Subang,RN

Anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Subang,, Karnudin SE, mengajak umat Islam  tetap menjaga protokol kesehatan dalam menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.

Ia juga menganjurkan umat Islam menjalankan ibadah puasa sesuai hukum syariah dan tata cara ibadah yang ditentukan agama.

Pandemi, yang berlangsung, kata Karnudin, seharusnya tak mengurangi semangat beribadah. Namun harus patuh pada protokol kesehatan sehingga dapat mengeliminasi penyebaran Covid-19.

”Walau untuk sebagian umat tak bisa berbuka puasa bersama, shalat tarawih, tadarus, dan iktikaf bersama, tak boleh mengurangi semangat dan tekad meningkatkan ibadah puasa Ramadan,” kata Karnudin.Selasa (13/4/2021).

Hanya saja, tandasnya, kita perlu memperhatikan bahwa menjaga kesehatan dan keselamatan manusia juga merupakan perintah agama.

Untuk itu pelaksanaan peribadatan di masa pandemi juga tidak boleh mendorong lahirnya kemudharatan pada diri sendiri maupun orang lain. Kaidahnya jelas, la dharara wa la dhirara,” kata Anggota Dewan Karnudin ,Yang Juga Pernah Menjabat Kades Desa Mariuk  ini.

Menurut dia, bulan puasa memiliki banyak keutamaan bagi seluruh umat Islam sehingga harus dimanfaatkan dengan meningkatkan amal ibadah. Pandemi Covid-19 bukan halangan.

“Ramadan juga merupakan momentum tepat untuk melakukan introspeksi dan pertaubatan global, seraya memohon pandemi segera berlalu,” imbuhnya.

Ia pun menyarankan peribadatan di Ramadan kali ini tetap mengusung protokol kesehatan. Terlebih bagi yang melakukan tarawih berjamaah di tempat-tempat ibadah.

“Jangan lupa juga patuhi seluruh protokol kesehatan lainnya yang ditentukan pengelola tempat ibadah,” tegasnya.

Ia menuturkan,  pandemi yang saat ini melanda merupakan ketentuan Allah SWT dan agama mengajarkan manusia harus berusaha, baik sebelum maupun sesudahnya.

“Mengabaikan protokol kesehatan dengan dalih sedang beribadah tidak dibenarkan agama,” pungkasnya. (Staff)