Sosialisasi Hanya Dihadiri 76 Perwakilan Pengusaha

Masih Banyak Tempat Usaha Tidak Miliki Ijin Belitung Timur (Manggar), RN Sosialisasi tentang peraturan protokol kesehatan, pembinaan perizin...

Masih Banyak Tempat Usaha Tidak Miliki Ijin

Belitung Timur (Manggar), RN

Sosialisasi tentang peraturan protokol kesehatan, pembinaan perizinan dan sekaligus rencana surat edaran untuk bulan Ramadhan dilakukan di halaman kantor Satpol PP Beltim, Kamis (1/4/2021).

Sebagai peserta sosialisasi Kasat Pol PP, Zikril SS, mengundang 127 perwakilan  pengusaha THM, Warung Kopi dan Rumah Makan se-Beltim, tapi yang hadir hanya 76 pengusaha. 

Sekretaris Daerah, Ikhwan Fachrozi, sebagai salah satu narasumber, sampaikan agar semua pengusaha memahami gejala orang yang terpapar dan pencegahan persebaran virus Covid-19 sehingga bisa memantau pekerjanya.

Ikhwan juga meminta agar seluruh pekerja didaftarkan BPJS khususnya BPJS Ketenagakerjaan.

Sekda juga  mengingatkan di Bulan Ramadhan nanti rumah makan dan warung kopi tetap bisa buka, tapi harus gunakan penutup untuk menghormati umat yang menjalankan ibadah puasa.

Sekda juga singgung tempat hiburan malam yang masih banyak belum miliki izin.

“Rumah makan dan warung kopi tidak akan kita tutup, tidak menjadi masalah karena ada yang buka sampai sahur. Tapi yang seperti hiburan malam yang bermasalah, apalagi ditambah mereka tidak pernah memproses izin sama sekali. Ini lah yang akan kita pilah-pilah dalam surat edaran kita nanti,” sebut Ikhwan.

Pada kesempatan tersebut, Pemkab Beltim dorong agar seluruh tempat usaha memproses izin, mendaftarkan pekerjanya untuk adminitrasi kependudukan maupun untuk jaminan kesejahteraan dan kesehatan pekerjanya.

Sementara itu penggagas acara sosialisasi, Zikril SS,  meminta agar tempat usaha segera dapat mengurus perizinan supaya legalitas usahanya memiliki jaminan.

Zikril tegaskan Satpol PP tidak akan mengganggu usaha orang yang ingin mencari nafkah. Pembinaan dengan pendekatan humanis, teguran lalu penindakan. Namun sebagai timbal balik, para pelaku usaha diminta agar dapat menjaga keamanan dan ketertiban, termasuk diantaranya menerapkan protokol kesehatan.

“Kita harap mereka tertib administrasi, tertib asusila dan jangan ‘nakal’. Nakal itu misalnya ada indikasi prostitusi terselubung. Dalam penertiban minggu lalu ada yang sudah kita sudah tegur,” harap  Zikril.

Suro