Diduga,Kurangnya Pelayanan,aterhadap Pasien Ibu Sri Hartati Mengalami Kehilangan Bayinya

Muratara,Radar Nusantara Diduga Kelalayan Perawat Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tidak maksimal dalam m...

Muratara,Radar Nusantara

Diduga Kelalayan Perawat Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) tidak maksimal dalam melayani Pasien ,Senin (17/05/2021).

Pasalnya ,akibat banyak kekurangan alat untuk penanganan pasien membuat pasutri dari Rohim dan Ibu Sri Hartati harus kehilangan bayi nya setelah dirawat sekitar satu Minggu di RSUD Rupit.

Diketahui bayi bernama Romadhon, berat badan 1100 Gram, panjang 34 Cm yang di rawat di RSUD sejak 11 Mey 2021 lalu, meninggal dunia pada Minggu 16/05/21 malam sekira pukul 18:30 wib.Prov.Sum-Sel.

Rohim ayah dari Pasien saat di hubungi awak media mengatakan,  saat dilahirkan posisi bayi sehat-sehat saja namun memang berat badannya Kurang sehingga harus di masukan di ruang inkubator untuk di rawat lebih ", terangnya 

Lanjut.  Saat saya panggil Perawat susah dan berteleh-teleh, Saya bilang sama perawat, buk anak saya keritis, kenapa kurang peleyananya, apa ini akibat saya pakai BPJS KIS. Saat perawat mau memasang infus ke Bayi sudah delapan kali infus itu tidak bisa di pasang. waktu perawat memasang infus, Katanya alat infus itu rusak, akhirnya diganti lagi, baru sore (Minggu) ini di kasih infus,

Enam hari setelah di rawat, dua hari terakhir kondisi bayi semakin menurun hingga menyebabkan bayi meninggal dunia dengan kondisi memprihatinkan

"Posisi bayi meninggal dengan mengeluarkan darah segar dari mulut dan hidung , itula yang membuat anak  saya meninggal dunia, itulah yang membuat kami tidak terimah dengan pelayanan rumah sakit karena banyak alasan kekurang alat Hana huni entah apalah kami tidak tahu, kami merasa tidak puas dan tidak terima dengan  pelayanan RSUD ini", Ujar nya 

Sementara itu menyikapi hal tersebut pihak rumah sakit angkat bicara, dijelaskan Direktur RSUD Rupit melalui Bagian Humas Ahmad Afandi menjelaskan "kami sudah berusaha dan sudah bekerja semaksimal mungkin namun takdir berkehendak  lain", jelasnya. 

Jika pihak keluarga mengatakan kami menelantarkan pasien atau pelayanan rumah Sakit  tidak maksimal , itu tidak benar mas ,sala dugaan saj  sejak awal masuk pasien telah kami tangani dan sudah kami layani  dengan baik,"tutupnya.

(A.Rahman)