Sri pendamping kartu keluarga harapan distabilitas alihkan kartu ATM dan buku tabungan

Kab.bekasi,RN Nasib malang yang di alami penyandang distabilitas bernama kamanda umur 13 tahun alamat kampung kobak cina rt 010/005 desa sum...

Kab.bekasi,RN

Nasib malang yang di alami penyandang distabilitas bernama kamanda umur 13 tahun alamat kampung kobak cina rt 010/005 desa sumber reja kecamatan pebayuran kabupaten berakhir pasalnya raibnya buku tabungan dan ATM saldo rekening bantuan program distabilitas.

Terkuaknya hal tersebut setelah team melakukan penelusuran terkait program bantuan penyaluran distabilitas dan ternyata ATM dan buku tabungan tersebut berada di salah seorang warga kampung rumbia desa karang reja kecamatan pebayuranm

Ironisnya lagi  bahwa kartu ATM itu bukan tidak di transper oleh pemerintah melainkan saldonya sudah di alihkan ke orang lain menurut salah seorang pendamping program keluarga harapan yang tidak mau menyebutkan namanya ketika menjelaskan kepada keluarga penerima manfaat atas nama kamanda 29-04-2021.

Hal ini di duga di lakukan oleh pendamping distabilitas kecamatan pebayuran yang bernama Sri dan sri sendiri melakukan pengalihan pencairan kartu ATM serta buku tabungan sepihak mencairkan dana bantuan program distabilitas sedangkan kartu ATM dan buku tabungan tersebut di alihkan sekitar tiga tahun yang lalu tanpa sepengetahuan penerima manfaat.

Ketua team divisi investigasi lembaga swadaya masyarakat komite anti mafia peradilan dan anti korupsi republik indonesia Yusup supriatna sangat mengecam tindakan yang di lakukan oleh pendamping program keluarga harapan bernama Sri serta akan melaporkan hal ini kepada kepla dinas sosial kabupaten bekasi terkait masalah ini sampai tuntas sehingga jangan sampai terjadi lagi kasus yang sama dan kartu ATM serta buku tabungan harus segera di kembalikan kepada pemilik semula sesuai dengan indentitas yang tertera di kartu keluarga harapan.

Dalam penulusuran team ada dua anak penyandang distabilitas kartu ATM dan buku tabungan yang di alihkan kepada pihak lain oleh pendamping PKH.

Di antaranya Yesi azizah kepada achmad facri sedangkan kamanda kepada supriatna ucapnya.

Lebih lanjut Yusup supriatna berharap kepada siapa pun orangnya harus bertanggung jawab terkait bantuan distabilitas dan harus di kembalikan pada yang berhak hal ini kalau tidak segera di selesaikan kami akan melaporkan kepada pihak penegak hukum tandas yusup supriatna sambil geram.

Orang tua Yesi azizah selaku penerima bantuan sekaligus pemilik kartu ATM saat di mintai keterangan oleh awak media radarnusantara mengatakan kami dalam hal ini sangat kecewa kepada pihak pendamping program keluarga harapan kenapa tidak ada musyawarah terlebih dahulu atau pemberitahuan kepada kami dan kami mohon  selama kurang lebih tiga tahun bantuan tersebut harus di kembalikan kepada kami karena kami sangat membutuhkan dan kami lah yang berhak menerimanya karena itu hak kami ucap orang tua Yesi azizah.

Di sisi lain orang tua kamanda juga berharap agar bantuan program keluarga harapan distabilitas milik anaknya di kembalikan secepatnya karena itu hak anak kami kamanda sudah hampir empat tahun hak kami di ambil untuk itu kami masyarakat sebagai penerima manfaat mohon kepada kepala dinas sosial kabupaten bekasi dan kementrian sosial republik indonesia segera memanggil pendamping program keluarga harapan kecamatan pebayuran yang bernama sri untuk di mintai pertanggung jawabannya ungkapnya.

Untuk itu kepada kepala dinas sosial kabupaten bekasi agar segera mengusut kasus ini secepatnya mungkin bukan hanya di kecamatan pebayuran aja  yang terjadi mungkin di kecamatan lain juga ada yang kejadian sama hanya saja belum terungkap oleh lembaga swadaya masyarakat dan awak media dan kepada penegak hukum agar Sri di panggil untuk di mintai keterangan terkait hal ini. 

Masda Team radarnusantara