Buruknya Pelayanan, Warga Panimbang Keluhkan Proses Pembuatan AJB

Pandeglang, Radar Nusantara Diduga akibat buruknya pelayanan pada proses permohonan pembuatan akta jual beli sejumlah warga Kecamatan Panimb...

Pandeglang, Radar Nusantara

Diduga akibat buruknya pelayanan pada proses permohonan pembuatan akta jual beli sejumlah warga Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten mengeluh, salah satunya di Desa Mekarsari.

Berdasarkan informasi, pada proses pembuatan akta jual beli (AJB) yang diajukan pemohon kepada perangkat desa di Desa Mekarsari selain memakan waktu yang tidak wajar dan tak kunjung selesai meski sudah menghabiskan uang jutaan rupiah.

"Kami orang kurang mampu merasa aneh karena harus bolak-balik menanyakan kapan surat AJB selesainya kepada pihak pegawai Desa Mekarsari," ungkapnya Aminah (50) saat dikonfirmasi dikediamannya di Kp Bunar Desa Tanjungjaya Kecamatan Panimbang, Selasa (8/6/21).

Dikatakannya, bahwa pada saat  mengurus AJB di Desa Mekarsari melalui salah satu pegawai desa berinisial IDN , sudah memakan waktu hampir setahun.

"Saat mengajukan permohonan pembuatan akta jual beli semua persyaratan sudah kami penuhi termasuk uang sebesar Rp.5 juta namun hingga satu tahun ternyata tak kunjung selesai," terang Aminah ditemani suaminya.

Hal yang sama dikeluhkan H Sadeli yang menyampaikan bahwa proses permohonan pembuatan AJB di Desa Mekarsari tidak baik.

"Terus terang saya sudah mengeluarkan uang sebanyak Rp 12 juta kepada salah satu pegawai desa Mekarsari untuk biaya pembuatan 3 (tiga) AJB namun hingga 8 bulan lebih, tak ada kejelasan,"terang H Sadeli warga Kp. Ciseuket Barat.

Diakhir perbincangan, Sadeli menyampaikan, Kami sebagai warga yang taat aturan ingin memiliki kepastian hukum atas tanah yang kami miliki untuk itu kami berharap agar proses pembuatan AJB tidak dipersulit dan cepat selesai, pintanya. 

Sementara Kepala Desa Mekarsari Sukarna Jaya mengaku belum lama mengetahui hal tersebut.

"Terus terang awalnya saya tidak mengetahui ada hal tersebut akan tetapi karena ada beberapa warga masyarakat yang menanyakan hal yang sama, barulah saya mengetahui secara jelas," ucapnya Kades Mekarsari yang akrab disapa Jaro Nono.

Menurutnya, untuk kepengurusan administrasi akta jual beli atas nama yang dimaksud hingga saat ini tidak ada informasi dari pegawainya.

"Untuk hal ini saya mohon maaf belum bisa menjelaskan banyak secara terang benderang namun sebaiknya silahkan konfirmasi kepada Perangkat Desa Mekarsari sesuai yang dimaksud dahulu, karena selama ini tidak ada informasi secara langsung kepada saya," tutupnya singkat. (Iwan/UB).