Jelang Hari Lingkungan Hidup Sedunia, LEPPAMI : Pandeglang Darurat Sampah dan Krisis Lingkungan

Pandeglang,Radar Nusantara Dalam menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia  5 Juni 2021, Lembaga Pariwisata dan Pecinta Alam Mahasiswa Islam (...

Pandeglang,Radar Nusantara

Dalam menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia  5 Juni 2021, Lembaga Pariwisata dan Pecinta Alam Mahasiswa Islam (Leppami) Kabupaten Pandeglang akan menggelar upacara di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kabupaten Pandeglang, ungkap Danu Muslim dalam keterangan kepada awak Media, pada Jum'at (4/6/21). 

Danu Muslim selaku Direktur Leppami Kabupaten Pandeglang menyampaikan melihat kondisi Pandeglang saat ini menjadi daerah darurat sampah dan krisis ekologi seperti kita tinjau langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berlokasi di Desa Karya Utama Kecamatan Cikedal jauh dari kata kayak dan tidak ada pengelolaan sampahnya. 

"Di situ tempat penampungan sampah dari beberapa kecamatan, akan tetapi tidak adanya proses daur ulang antara sampah organik dan non organik yang diberlakukan oleh TPA, padahal ini dibangun miliyaran rupiah tapi tidak terurus dan terawat" ungkap Danu saat melihat langsung ke lokasi dengan nada kesal. 

Padahal tempat pembuangan akhir (TPA) itu berdekatan dengan perkampungan warga dan mengakibatkan bau yang tidak sedap di tambah dengan banyaknya lalat yang menghantui dari limbah itu.

Menurutnya, Lantas untuk apa banyak sampah yang menggunung tanpa ada pengelolaan yang baik dan layak, percuma kalo ada tempat pembuangan akhir (TPA) tapi proses untuk mendaur ulang sampah itu tidak di indahkan dengan layak, padahal kita hanya menumpang hidup dari anak cucu kita kelak.

Padahal di dalam undang-undang pasal 32 tahun 2009 sudah jelas tertuang tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Artinya jika pemerintah tidak mengacu kepada peraturan terkait lingkungan hidup itu sendiri, pemerintah telah abai dan lalai dalam kasus ini dan dirasa cacat terkait pengelolaan dan pemanfaatan sampah.

Jika dari yang kecil dapat menimbulkan gejolak yang besar di sekitar masyarakat yang terdampak, alangkah lebih baiknya kita cari sama-sama solusi utama untuk sesama, karena pada dasarnya semua elemen masyarakat harus mendapatkan kehidupan yang layak, tutupnya. **(SA).