KATA CAMAT DAN KEPALA PRI SIDOMULYO : KASUS MENINGKAT.

LAMPUNG SELATAN,RN Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan melaporkan warga yang infeksi Corona Virus Disease ...

LAMPUNG SELATAN,RN

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan melaporkan warga yang infeksi Corona Virus Disease 2019 mengalami peningkatan.

Terhitung hingga hingga pada Juni 2021 sementara kasus terkonfirmasi positif 34 orang dan yang meninggal dunia berjumlah 5 orang.

Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Sidomulyo menyampaikan, ada 2 desa yang mengalami zona merah.

“Beberapa hari ini sudah ada 2 Desa mengalami zona merah dan sempat orange karena virus varian yang baru ini penyebaran nya semakin meningkat terpapar covid-19,” kata Camat Sidomulyo Rendy Eko Supriyanto, Selasa (29/6/21).

Camat Sidomulyo Rendy Eko Supriyanto

Sebagai langkah awal kedua desa sudah berupaya dengan melakukan penyemprotan disinfektan di tempat publik dan fasilitas umum, dan gencar berikan himbauan agar ketat jalani protokol kesehatan di wilayah desanya masing – masing.

Rendy meminta satgas di desa bisa lebih bersinergi dengan masyarakat tidak hanya upaya – upaya dari satgasnya, pengertian masyarakat juga harus ada.

“Meskipun kita terus menerus berikan himbauan patuhi protokol kesehatan, jika masyarakat tidak ada rasa perduli, sulit untuk memerangi nya meskipun sudah ada yang meninggal dunia karena Covid-19,” tegasnya.

Selaku ketua satgas kecamatan dirinya berharap ada kerjasamanya yang baik dari semua pihak dalam penanganan covid-19 ini, apalagi nanti pada bulan Juli akan ada penyuntikan vaksin kembali di Desa – desa,

“Mohon sekiranya bila perlu RT – RW turun mendata para lansia di wilayah desanya,” tukasnya.

Rendy menjelaskan potensi lansia ini sangat rentan daya tahan tubuhnya di banding mereka yang masih muda pada umumnya, sehingga lansia jadi prioritas selain dari tenaga medis dan layanan publik.

“Bagi desa yang belum menyetorkan datanya sesegera mungkin mendata dan menyetorkannya,” himbaunya.

Kepala PRI Sidomulyo, Rocky Sihombing

Hal yang sama di sampaikan Kepala Puskesmas Rawat Inap (PRI) Sidomulyo, Rocky Sihombing, mungkin kita sudah lelah menghimbau tapi kita harus tetap semangat apalagi di tambah ada kasus yang meninggal dunia.

“Mari kita sampaikan bahwa covid-19 ini memang ada dan bukan buatan pemerintah maupun atau buatan manusia, kasus kita di wilayah Sidomulyo sudah 34 orang yang terkonfirmasi dan yang meninggal 5 orang,” terangnya.

Dari data satgas kecamatan, sudah ada 2 desa yang masuk zona merah dan itu bukan tidak ada sebab nya.

“Jadi kalau dalam seminggu jumlah kasus nol bisa di katakan zona hijau, kalau seminggu 2 kasus itu zona kuning, kalau seminggu ada 3 hingga 5 kasus itu zona orange, jika dalam seminggu 6 kasus bisa di nyatakan zona merah,” terangnya.

Rocky menjelaskan virus corona varian baru nama resminya adalah Sars-CoV-2, masuk ke dalam tubuh kita bersarang di sistem pernapasan manusia, virus ini mudah keluar dan menginfeksi orang lain melalui napas atau batuk.

“Setiap kita berbicara atau bernafas, akan mengeluarkan droplet yang berasal dari hidung atau tenggorokan yang berpindah melalui udara. Inilah alasannya mengapa kita diminta untuk saling menjaga jarak aman dan rajin mencuci tangan dan memakai masker. Jadi pada tubuh jika terinfeksi virus corona, sejumlah percikan air liur yang jatuh ke tanah dan mengkontaminasi permukaan tersebut maka akan menular ke tubuh orang lain,” jelasnya.

Saat masuk ke tubuh pasien, virus akan menginvasi sel dan melipatgandakan diri selama beberapa hari setelahnya, jumlah virus itu akan terus bertambah, muatan virus atau viral load yang besar menyebabkan pasien mengalami penyakit yang lebih parah, kondisi ini pula yang membuat seorang pasien lebih mudah menularkan virus kepada orang lain.

“Saat masuk ke tubuh pasien, virus akan menginvasi sel dan melipatgandakan diri selama beberapa hari setelahnya, sehingga jumlah virus itu akan terus bertambah,” kata dia.

(Kim)