Proyek Air Bersih APBD Kab. Sukabumi TA 2020 Cair, Tetapi Pelaksana Kontruksi Diduga Fiktif senilai Rp. 70.000.000.-

Sukabumi, RN Sebagaimana ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers dalam menjalankan tugas fungsinya sebagai media informasi ...

Sukabumi, RN

Sebagaimana ketentuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers dalam menjalankan tugas fungsinya sebagai media informasi pendidikan, hiburan dan kontrol sosial dengan sumber aktual yang diterima, atau sifatnya temuan data awal permulaan yang cukup untuk dilakukan investigasi lapangan serta konfirmasi dalam menyajikan suatu kemasan berita kepada masyarakat umum (publik).

Sebelumnya Tim Cakrapena Lintas Berita Sukabumi diantaranya Radar Nusantara, Koran Modus Investigasi, Idisionline.com, dan Lidik Krimsus RI menerima informasi dari salahsatu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi yang tidak mengijinkan namanya di tayangkan menyampaikan, saat itu saya menghadiri Musrembang tepatnya pada hari Selasa, tanggal 9 Februari 2021 lalu yang bertempat di salahsatu Gedung Olahraga (GOR)

Kecamatan.

"Pada saat Musrembang sedang berlangsung, ada beberapa warga masyarakat yang mengajukan pertanyaan ke saya dan juga kepada kedua Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi yang turut hadir saat itu. Pertanyaan tersebut seputar pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi pipanisasi air bersih di RT 014, RW 005 Desa Sukamaju Kecamatan Kadudampit, yang bersumber dari APBD Kabupaten Sukabumi TA (Tahun Anggaran) 2020 senilai Rp. 70.000.000.- (Tujuh puluh juta rupiah). Bahwa faktanya yang terjadi, pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut tidak dikerjakan diduga fiktip." ungkapnya

Pertanyaan dari masyarakat tersebut selaku Ketua RT yang dijawab oleh salahsatu Anggota DPRD (Perempuan) bahwa, yang disampaikan oleh Ketua RT pada Pekerjaan Rehabilitasi Pipanisasi Air Bersih di maksud sudah dilaksanakan oleh CV. BM pelabuanratu, dan Proyek tersebut sudah dicairkan sesuai dari sumber anggaran melalui APBD TA 2020.

Keterangan Anggota DPRD (Perempuan) tersebut menjelaskan, namun dari keterangan yang disampaikan oleh Kepala Desa, dan Camat di Wilayah setempat pada pekerjaan yang dimaksud, bahwa lokasinya dialihkan pada Tahun Anggaran 2021 yang saat itu disaksikan oleh 8 (Delapan) desa dari 9 (Sembilan) desa yang ada di Wilayah Kecamatan tersebut.

Atas keterangan dari Anggota DPRD (Perempuan) yang hadir saat itu, dan

menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat di Musrembang tersebut tidak cukup hanya lisan untuk dijelaskan jika tidak transfaran secara data fakta, agar seluruh warga masyarakat dapat mencerna dengan kebaikan dalam Pencapaian keberhasilan pembangunan "100 Hari Kerja Pemkab Sukabumi H. Marwan Hamami dan H. Iyos Somantri sebagai Bupati Sukabumi serta Wabub".

Selanjutnya salahsatu Anggota DPRD yang memberikan informasi kepada Tim Cakrapena tersebut, segera melakukan pengecekan atas keterangan kebenarannya kepada Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Sukabumi yang bertempat di pelabuanratu

"Pertanyaan saya saat itu dijawab oleh Sdr. PUJI WIBOWO sebagai Sekertaris PERKIM dengan memperlihatkan bukti Proyek Pekerjaan Rehabilitasi Pipanisasi Air Bersih yang dimaksud telah dicairkan oleh Direktur CV. BM palabuanratu." jelasnya

Akan tetapi ketika Kepala

Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Sukabumi saat di konfirmasi silahturahmi melalui virtual WhatsApp oleh RN menyampaikan, bahwa Surat Keterangan Kepala Desa yang dibuat tertanggal, 7 Oktober 2020 dan ditandatangani oleh Sdr. Sihabudin selaku Kades tersebut tidak mencerminkan Administrasi Pemerintahan yang diatur oleh ketentuan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa berikut Peraturan Mentri Dalam Negri Nomor 47 Tahun 2015 Tentang Administrasi Desa.

Faktanya adalah Surat Keterangan yang dikeluarkan oleh pihak Desa tersebut, tidak ada Nomor Surat yang terlampir sebagaimana mestinya. Bahwa yang terjadi, dan terbukti adanya Surat Keterangan Pemerintahan tingkat Desa yang belambang Burung Garuda Simbol Negara Kesatuan Republik Indonesia sudah seperti terkesan, Surat Resmi Pemerintahan Desa diduga bisa dibuat mainan sulap jadi berubah bentuk pesawat dan lainnya. Mengandung arti, bahwa Surat Keterangan Desa seperti dibuat dengan tergesa-gesa untuk menjawab konfirmasi RN sebagai Tim Cakrapena.

Dengan adanya bukti Surat Keterangan Kepala Desa tersebut jelas bertolak belakang dengan keterangan yang disampaikan saat Musrembang digelar tertanggal, 9 Februari 2021 tersebut diatas, dengan apa yang di sampaikan oleh Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Sukabumi melalui virtual contak WhatsApp kepada RN.

BERSAMBUNG....

3121©HMH