Sangat di Sayangkan, Kendaraan Operasional Dinas,Sat Pol.PP, "Keluhkan Tidak bisa jalankan Tugas Seperti biasanya

MURATARA,RN Dua minggu lebih kendaran operasional dinas, jenis sepeda motor milik Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Musi Rawa...

MURATARA,RN

Dua minggu lebih kendaran operasional dinas, jenis sepeda motor milik Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) di kandangkan tanpa kejelasan, petugas Satpol-PP Keluhkan tidak bisa menjalankan tugas seperti biasanya, Selasa (8/6/21).Prov.Sum-Sel.

Diketahui kendaraan operasional tersebut yang kesehariannya, sering digunakan sebagai kendaraan petugas pemantauan lapangan, operasional kegiatan kantor dan sebagainya, saat ini tidak dapat digunakan dengan alibi sedang dalam pendataan Bagian Aset BKD Muratara.

Seperti disampaikan langsung PI salah satu petugas pemantauan Satpol-PP Muratara kepada Palembang Ekspres mengungkapkan, Dampak pendataan yang sudah kurang lebih selama dua Minggu itu, membuat pihaknya tidak  dapat menjalankan tugas seperti biasanya karena terkendala kendaraan.

"Kalau dulu kami sering melakukan kegiatan patroli dan pemantauan situasi lapangan, karena sekarang motor itu semuanya sudah ditarik Pemda, saat ini kami tidak ada kegiatan lagi," ungkapnya.

Pihaknya kurang tahu pasti apa alasan penahana semua kendaraan operasional sepeda motor itu, oleh bagian aset BKD Muratata karena seingatnya sudah tiga kali pendataan kendaraan dinas itu dilakukan. Semua surat dan kelengpan kendaraan itu lengkap namun entah kenapa ketiga kalinya didata kendaraan itu ditahan disana.

Sementara itu saat ditanya adanya issu kendaran tersebut pernah digadaikan oleh oknum tertentu, ia mengungkapkan tidak begitu mengetahui isu tersebut, "mungkin juga karena issu itu atau apalah karena kami dengar juga bagian aset mengatakan alasan kendaran itu ditahan karena dipakai TKS, padahal secara logika tidak mungkin Kasi atau setingkat Kabit yang melakukan patroli", sampainya.

Hal yang sama juga diungkapkan RM menjelaskan, Sejak kendaraan operasional itu ditahan oleh Pemda dalam tugas, kadang pihaknya mengunakan kendaraan sediri untuk menjalankan tugas, namun alangkah lebih baiknya bila ada kendaraan operasional bisa digunakan, karena kendaraan yang dikandangkan disana juga tidak dimanfaatkan.

"Kalau bisa kendaraan dinas itu dikembalikan lagi saja ke Satpol-PP, karena sangat dibutuhkan dan sebagai penunjang kegiatan-kegiatan lapangan. Karena tidak adanya kendaraan operasional itu sekarang sedikit banyak memang menjadi penghambat pihaknya dalam menjalankan tugas", harapnya.

Terpisah Kabid Aset BKD Muratara, Rizalludin dikonfirmasi melalui ponselnya mengungkapkan, Memang benar saat ini semua kendaraan dinas jenis sepeda motor Satpol-PP Muratara, dalam pendataan dan terparkir dihalam Pemda Muratara. Hal itu dilakukan karena ada informasi digunakan oleh TKS.

"Kendaraan dinas itu juga informasinya dibawah ke Linggau, ke Nibung dan sebagainya, terus kendaraan itu harusnya stembay di Kantor Satpol-PP lengkap dengan penangung jawabnya haruslah PNS bukan TKS, kendaran itu juga memang boleh digunakan saat jam kerja namun kalau diluar itu pertanggungjawaban nya haruslah PNS", ujarnya.

Ditanya apakah memang benar ada issu kendaran itu pernah digadaikan oleh oknum tertentu, Rizalludin menjelaskan untuk saat ini kendaran itu terdata lengkap, menurutnya kalu isau itu dia tidak mengetahui pasti no koment, "itulah kenapa harus PNS yang bertanggung jawab atas kendaraan dinas itu, takut saja bila terjadi kehilangan dan sebagainya", tutupnya.

Jurnalis:A.Rahman.