Walhi: Penegak Hukum Harus Tegas Tangani Pertambangan Ilegal di Kalbar

Pontianak (Kalbar), RN Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalimantan Barat, meminta aparat penegak hukum tegas dalam menangani Penamb...

Pontianak (Kalbar), RN

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalimantan Barat, meminta aparat penegak hukum tegas dalam menangani Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang masih marak beraktivitas di sejumlah daerah.

"Marak dan masifnya aktivitas PETI karena belum ada keseriusan dari pemerintah dan kurang tegasnya penegak hukum dalam menertibkannya," kata Kepala Divisi Kajian dan Kampanye Walhi Kalimantan Barat, H. Adam, Senin 31 Mei 2021.

Adam menilai, tindakan tegas yang diharapkan tersebut merupakan penyelamatan lingkungan hidup dari kerusakan. Juga, sebagai upaya mempertahankan kelangsungan hidup manusia dalam jangka panjang.

“Jika aktivitas PETI terus dibiarkan, maka keberlangsungan lingkungan untuk kehidupan manusia juga terancam. Terlebih bekerja PETI saat ini menjadikan alasan ekonomi sebagai tameng kuat atas kegiatan mereka,” ujar Adam.

Sementara itu, berdasarkan informasi dan data-data lapangan yang dihimpun oleh www.radarnusantara.com Korwil Kalbar, aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin saat ini semakin marak terjadi dibeberapa daerah Provinsi Kalimantan Barat.

Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin yang bukan lagi rahasia umum saat ini, secara terang-terangan beraktivitas di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas dan Daerah Hutan menggunakan alat berat Puso dan Exavator.

Akibatnya, keberlangsungan hidup jangka panjang terancam, air sungai menjadi keruh dan terkontaminasi zat kimia merkuri (Hg), bencana alam luapan sungai seperti banjir yang terjadi secara tiba-tiba saat hujan dengan itensitas tinggi karena terjadinya pendangkalan permukaan DAS, sebaliknya debit air tiba-tiba turun karena hutan tempat serapan air sudah semakin rusak dengan penumbangan pohon-pohon besar sampai akarnya dan penggalian-penggalian permukaan tanah.

Bila dilihat dari segi Ekonomi, Masyarakat Luas dan Negara sangat dirugikan akibat pengelolaan Sumber Daya Alam yang dilakukan secara Ilegal dan dinikmati oleh sekelompok orang tersebut. Kalangan Masyarakat pun meminta kepada Pemerintah dan Penegak Hukum untuk bertindak tegas, terutama terhadap para pemodal dan cukung atau pembeli/penampung emas lintas Kabupaten maupun cukong lintas Provinsi.

Adrian.