Dana Pilkades di Bojen Tak Kunjung Diserahkan Ke Panitia

Pandeglang, Radar Nusantara Meski masa jabatan aktif tinggal menghitung hari dan pelaksanaan Pilkades sudah diambang pintu namun tanpa alasa...

Pandeglang, Radar Nusantara

Meski masa jabatan aktif tinggal menghitung hari dan pelaksanaan Pilkades sudah diambang pintu namun tanpa alasan jelas Kepala Desa Bojen tak kunjung mau menyerahkan dana untuk Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara keseluruhan kepada Panitia Pilkades Desa Bojen Kecamatan Sobang Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.

Hal itu dikatakan Handoyo selaku Penanggung Jawab Pilkades Desa Bojen Kecamatan Sobang kepada awak media radarnusantara.com di Kantor Sekretariat Pilkades Jl Raya Bojen - Sobang Km 1 Desa Bojen Kecamatan Sobang, Senin (18/7/21).

"Dari total dana untuk Pilkades sebesar Rp 37.400.000, masih tersisa Rp. 13.400.000,- padahal sebelumnya Kades sudah berjanji untuk penyerahan dana Pilkades terakhir dijadwalkan tanggal 10 Juli 2021, namun kenyataannya nihil," jelasnya.

Handoyo selaku Ketua BPD Desa Bojen mengaku sudah berupaya mengejar-ngejar Kades, bahkan sudah lapor kepada Kabid Pemdes dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Pandeglang namun nyatanya tetap tak kunjung diberikan, sebenarnya ada apa ini ??, " ungkapnya penuh tanya.

"Hingga kini Kades Bojen belum menyelesaikannya, padahal kami harus segera mempersiapkan kelengkapan Pilkades seperti alat prokes dan lainnya karena rencana pencoblosan akan digelar tanggal 8 Agustus 2021 mendatang," terangnya.

Dana Pilkades itu, sambung Handoyo, seharusnya sudah diserahkan kepada Panitia sejak 3 bulan yang lalu namun nyatanya seperti dipakai untuk kepentingan sendiri, bahkan tak hanya itu, dana PPKM Rp.58 juta tak jelas peruntukannya termasuk dana SDGS Rp 26 juta (dana untuk pendataan kepada masyarakat) serta dana BLT DD Tahap 1 untuk 54 orang x Rp 300.000,-  belum juga direalisasikan," jelas Handoyo dengan nada kesal.

Hal berbeda dikatakan Dasmin Susanto Ketua Panitia Pilkades yang mengaku sudah menerima anggaran kurang lebih Rp 75.000.000,- kalau anggaran sebelum perubahan itu Rp.87.000.000,- ditambah dengan anggaran perubahan nanti cairnya setelah dianggaran Dana Desa Tahap 2.

"Untuk anggaran dari DD Tahap 1 memang ada kekurangan Rp 13 juta lebih,- ," imbuh Dasmin Susanto diruang kerjanya.

Diterangkannya, dana yang sudah masuk kepada panitia itu sudah dibelanjakan sesuai dengan posnya. Memang dari total dana yang diserahkan kepala desa kepada panitia kekurangannya Rp. 13.700.000,- .

Saat dikonfirmasi lebih lanjut, bagaimana jika anggarannya tidak direalisasikan semua oleh Kades ?? Dasmin menyampaikan bahwa kegiatan tanpa ditopang oleh dana pasti tidak akan berjalan.

Untuk itu, harapan saya agar mudah mudahan kami secepatnya menerima uang secara full dari pihak pemerintah desa" tutupnya.

Sementara Kepala Desa Bojen H Jumena saat hendak dikonfirmasi dikantornya tidak ada meski jam kerja, dan dihubungi melalui telepon genggam tak bisa tersambung. (Iwan RN).