Diskominfo Bener Meriah Sosialisasikan Aplikasi Srikandi Dan Tanda Tangan Elektronik

Bener Meriah (Aceh), RN.  Pemkab Bener Meriah melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) setempat mulai mensosialisasikan Aplikas...

Bener Meriah (Aceh), RN. 

Pemkab Bener Meriah melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) setempat mulai mensosialisasikan Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Terintegrasi (Srikandi) dan Tanda Tangan Elektronik.Sosialisasi yang berlansung di ruang serba guna Diskominfo itu turut dihadiri oleh Sekda Bener Meriah Haili Yoga didampingi Asisten III Armansyah, Rabu (30/6).

Menurut Kadis Kominfo Ilham Abdi, pembuatan aplikasi Srikandi tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) nomor 103/2001 dan Kepres 95/2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. “Ini dijabarkan dalam Kepmenpan dan RB No. 679/2020 tentang aplikasi umum bidang kersipan dinamis yang di beberapa daerah sudah banyak dikembangkan,” kata Ilham.

Secara nasional kata Ilham, ada empat instansi yakni Kemenpan, Arsip Nasional RI, Kemenkominfo dan Badan Siber Sandi Negara (BSSN). Ia menambahkan, perbandingan aplikasi yang dahulu yakni SIKD dengan Srikandi tidak perlu menyiapkan server dan pertemuannya dengan BSSN terkait tanda tangan elektronik.

Jadi SIKD itu belum terintegrasi, kalau apilikasi Srikandi sudah terintegrasi dengan tanda tangan elektronik dan sudah tersertifikasi oleh BSSN,” jelasnya. “Bahkan di Provinsi Aceh sendiri pemberlakuan aplikasi tersebut belum ada. Sehingga kita sangat serius terhadap aplikasi tersebut, bahkan pihak pusat langsung memberikan respon,” tambahnya.

Sementara itu Sekda Bener Meriah Haili Yoga mengapresiasi terhadap aplikasi Srikandi yang akan tersusun secara otomatis. “Yang terpenting adalah implementasinya, karena ini adalah program yang sangat bagus bahkan teramat bagus, sekali lagi semua tergantung kita,” kata Sekda.

Dia mengatakan, di zaman digital saat ini, perkembangan ekonomi begitu cepat dan telah membawa dampak begitu besar diberbagai sendi kehidupan, utamanya di lingkungan pemerintahan.

“Saya berharap, melalui adanya aplikasi ini dapat melakukan pendekatan teknologi informasi dan komunikasi, termasuk dalam hal tata kelola kearsipan seperti yang kita lakukan hari ini,” harapnya.

Menurutnya, tata kelola kearsipan harus mengikuti perkembangan zaman dan melakukan perubahan, utamanya dalam penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik. “Tanpa adanya kesadaran dalam mengelola arsip dengan baik, maka kita akan mengalami banyak hambatan dan kesulitan di kemudian hari,” tutup Sekda. 

(KOMINFO-BM/Kin)