DPP LPKN PROVINSI SUMATERA UTARA BERSILATURAHMI DENGAN DPC DAN PAC LPKN SEPROVINSI SUMATERA UTARA

Sergai,Radar Nusantara Keluarga besar DPP LPKN (Lembaga perlindungan konsumen nasional) Provinsi Sumatera utara beserta pengurus DPC LPKN da...

Sergai,Radar Nusantara

Keluarga besar DPP LPKN (Lembaga perlindungan konsumen nasional) Provinsi Sumatera utara beserta pengurus DPC LPKN dan PAC LPKN laksanakan acara silaturahmi dan sosialisasi di pantai bali lestari Sergai (serdang bedagai) pada hari minggu tgl. 11/7 pukul 14 00 wib. Selaku tuan rumah pada acara tersebut DPC LPKN Serdang bedagai Acara dihadiri Ketua umum DPP LPKN Sumatera utara H. Khairil anwar, SH. M. Si, beserta anggota, DPC LPKN Kab. Asahan, DPC LPKN Kab. Simalungun, DPC LPKN Kab. Batu bara dan DPC LPKN Kab. Deli serdang. Dilaksananya acara tersebut agar LPKN yang ada se-Provinsi Sumatera utara dapat memahami bagai mana caranya LPKN bisa dan mampu mengatasi permasalahan antara konsumen dengan pelaku usaha Seperti halnya tak jarang terjadi permasalahan Cicilan Sepeda motor konsumen atau cicilan mobil yang macet beberapa bulan kemudian pihak pelaku usaha atau sorum melakukan penyitaan sepeda motor atau mobil dengan secara paksa yang berada dirumah konsumen atau dijalan dengan menggunakan depkoleptor tanpa disertai surat pengadilan atau tanpa berdasarkan hukum dan undang-undang yang berlaku dinegara republik indonesia ini. LPKN juga bisa mengatasi cicilan yang macet ke BANK, konsumen Rumah atau ruko, konsumen sembako, konsumen obat medis dan konsumen yang lainnya.

Dalam kesempatan itu Ketua umum DPP LPKN Provinsi sumatera utara mengatakan tujuan LPKN untuk membantu masyarakat. Kalau ada depkoleptor yang melakukan penyitaan sepeda motor atau mobil jangan dikasih kalau tidak ada surat pengadilan. Hati-hati sama pelaku usaha. Kerna pelaku usaha ada yang secara halus melakukan penyitaan terhadap konsumen dengan cara merayu-rayu dan menyuruh konsumen datang kesorum dengan kata-kata yang manis. Sampai di sorum kunci dan STNK konsumen diminta oleh satpam kepada konsumen kemudian konsumennya disuruh naik keatas. Saat konsumennya turun dari lantai atas kunci dan STNK yang diserahkan satpan kepada konsumen. Akhirnya kenderaan kon sumen disuruh tinggal dan konsumennya naik angkot pulang. (Samsir alam).