Kasus Baznas & Koperasi Al Ansari Syariah Bukittinggi 'Berlanjut'

Bukittinggi,RN Mandetnya penanganan dugaan kasus korupsi dan atau tindak pidana pencucian uang di tubuh  Badan Amil Zakat Nasional ( BAZNAS)...

Bukittinggi,RN

Mandetnya penanganan dugaan kasus korupsi dan atau tindak pidana pencucian uang di tubuh  Badan Amil Zakat Nasional ( BAZNAS) Bukittinggi mengundang  tanda tanya publik.

Pasalnya kasus dugaan korupsi atau pencucian uang yang sudah di laporkan Tim LSM BIDIK RI di Kejaksaan Negeri Bukittinggi 25 maret 2021  dinilai 'mandek' alias jalan di tempat.

Uang rakyat tersebut yang di kucurkan oleh  Pemko Bukittinggi Tahun anggaran 2008 sebesar Rp. 4 Milyar untuk pengentasan kemiskinan melalui program Badan Amin Zakat Nasional ( Baznas) Bukittinggi justru dialihkan kepada koperasi Al Ansari Syariah.

Saat kunjungan pengurus LSM-BIDIK RI ke Kejari Bukittinggi, Kasi intel Kejari pernah mengatakan"kasus BAZNAS Bukittinggi kita sedang mencari alat bukti dan memintai keterangan dari pihak - pihak terkait,salah satunya inspektorat karena terkait ada auditnya internal dan ada Perjanjian Kerjasama (PKS), "tutur kasi intel ditirukan pengurus LSM tersebut. 

Sebab pengucuran dananya untuk pengentasan kemiskinan tahun anggaran 2008 sudah lama di alokasikan ke Baznas Bukittinggi pertanyaannya, kenapa Koperasi Simpan Pinjam Al' Anshari Syarish berperan andil dalam uang Negara ( Pemko Bukittinggi) terang Tim LSM bidik RI kepada awak media (12/07/21).

Sam Tanjung selaku Ketum LSM BIDIK RI yang di dampingi Ketua DPW LSM BIDIK RI Prov. Sumbar Asrul mengatakan kuat dugaannya BAZNAS memaksakan kehendak untuk membentuk Koperasi agar uang rakyat tersebut di pindah tangankan atau di alihkan kepada pihak yang tidak berkompeten,sehingga uang hibah Pemko Bukittinggi di investasikan dengan dalih simpan pinjam syariah, dengan atas nama Koperasi Simpan Pinjam ( KSP) Al' Anshari Syariah,"diakui atau tidak kita menilai ini sudah murni tindak pidana Tipikor dan TPPU,mengapa pihak kejari Bukittinggi belum juga meningkatkan kasus ini ke tingkat penyidikan? ," kata Syam penuh tanda tanya. 

Tim  (LSM-BIDIK RI) juga pernah mengunjungi kantor inspektorat Bukittinggi terkait adanya audit KSP Al' Ansari Syariah atau Baznas Bukittinggi  Ka. Inspektorat Bukittinggi Amri saat itu mengaku pernah di hubungi oleh Kasi Intel Kejari Bukittinggi hpnya,ia (kasi intel red) akan berkunjung ke kantor inspektorat ucapnya (Amri) kepada Tim LSM- BIDIK RI

Kami Tim LSM-BIDIK RI (Badan Investigasi Demokrasi Informasi Keadilan Republik Indonesia) jika kasus ini tidak berjalan penyidikan dan penyelidikannya lebih baik Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat ambil alih kasus ini, bukti permulaan ada sama Tim bidik RI,"tutup Syam. 

Kasi Intel Kejari Bukittinggi saat dihubungi phonselnya mengatakan,"saat ini kami sedang Kumpulan Bahan Keterangan (Pulbaket) terkait Bantuan hibah Pemko Bukittinggi tahun anggaran 2008 kepada Baznas, sedang dalam proses,sabar ya kasus ini masih berlanjut ucapnya Senen 12/7/21.sampai berita ini di lansir,pihak terkait lainnya belum dapat dikonfirmasi.(kumbang)