Sekdes Dan Kaur Desa Rimbo Panjang Diperiksa Dikejari Bangkinang

Kampar,RN Sekdes,Bendahara dan Kaur Desa rimbo panjang menjalani pemeriksaan di kejaksaan negeri Bangkinang beberapa hari yang lalu terkait ...

Kampar,RN

Sekdes,Bendahara dan Kaur Desa rimbo panjang menjalani pemeriksaan di kejaksaan negeri Bangkinang beberapa hari yang lalu terkait dugaan penyelewengan dana Desa.Kasus ini berawal laporan BPD ke (Kejati) kejaksaan tinggi Riau kamis (26/3/2020) dilimpahkan ke kajari Bangkinang. 

Anggaran tahun 2019 Rp 367 juta.diduga diselewengkan diantaranya 👇

PAUD,TK,TPQ, di anggarkan,dan madrasah non pormal,gaji guru honor,pakaian seragam, operasional pendidikan PAUD, belanja maubueler barangnya tidak ada (fiktif) namun tetap dianggarkan,termasuk gaji guru honor dan pengunaan lainnya diduga fiktif

Selain itu gaji honor Perangkat desa juga diduga (fiktif) 42 orang  honor/gaji  RT di anggarkan,sedangkan RT yang aktif hanya 35 orang, honor Kadus dan RW juga diduga fiktif,kegiatan pemuda dianggarkan Rp 40 juta,padahal pemuda se Desa Rimbo panjang tidak pernah menerima anggaran dari pihak Desa,posyandu yang aktif hanya 4 pos,kader posyandu yang menerima honor hanya 6 orang,di tambah 5 orang kader KB,jika dihitung pengeluaran keuangan Desa selama satu tahun kegiatan posyandu tersebut diperkirakan Rp.38.600.000.sedangkan realisasi laporan keuangan Desa Rimbo panjang Rp.94.0000.000.juta

Proyek penimbunan lapangan bola anggaran tahun 2018 Rp.451.000.000.juta sementara itu pengakuan kontraktor pelaksana penimbunan lapangan bola tersebut,saat menanda ditangani perjanjian kontrak kerja, anggaran penimbunan lapangan bola tersebut Rp.330.000.000 juta,usai tandatangani perjanjian kontrak tersebut langsung di ambil oleh jon kaur selaku TPK,sedangkan sebagianTanah timbun yang digunakan untuk menimbun lapangan bola tersebut digunakan tanah limbah bekas pengalian jalan raya Bangkinang,"demikian laporan BPD ke Kejati Riau. 

Informasi yang diperoleh RN  oknum Desa rimbo panjang yang sedang diperiksa kejaksaan negeri Bangkinang 3 orang diantaranya:Sekdes Anas Mariono, Junaidi selaku TPK dan bendahara, ketiga oknum Desa rimbo panjang ini informasinya disuruh mengembalikan keuangan Desa ke inspektorat Kampar oleh pihak kejari,sementara itu untuk mendalami informasi ini, pihak kejaksaan negeri Bangkinang belum dapat dikonfirmasi, termasuk inspektorat Kampar. 

Menanggapi hal tersebut Syam Tanjung S.H Ketua Umum LSM BIDIK RI angkat bicara,"jika benar pihak kejari menyuruh ketiga oknum Desa rimbo panjang ini mengembalikan uang dugaan korupsinya ke inspektorat,meskinya dari awal Ketika (kejari red) menerima limpahkan laporan BPD dari kejati Riau, harusnya langsung dilimpahkan kasus ini ke inspektorat Kampar,ini proses pemeriksaan sudah berjalan,ditemukan kerugian keuangan Desa, justru disuruh mengembalikan,ibarat pepatah  nasi sudah jadi bubur masih bisa dimakan, jika nasi sudah jadi kotoran apakah masih bisa dimakan?,"Ujar Syam penuh tanda tanya. 

"kita LSM BIDIK RI minta kejari mengusut tuntas laporan BPD ini,termasuk pengunaan dana Desa tahun (2017) 2016/2015) diduga dikorupsi juga diantaranya: untuk penibunan Jln aksia, jln tilam,untuk menimbun jln tersebut laporannya mengunakan sertu, ternyata yang digunakan tanah timbun biasa,Hasil penelusuran tim LSM dilapangan pembangunan gedung pemuda Desa rimbo panjang sudah jadi temuan inspektorat,TPK nya oknum ini juga Yunaidi,kadesnya masa itu adalah Zalka Putra yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Kampar, selain itu kata Syam,"hampir semua bangunan Pos yandu di rimbo panjang diduga tidak sesuai ketentuan,Kita LSM juga minta kejari Kampar Periksa pemilik toko bangunan tempat mereka belanja,karena pemilik toko ini di sebut sebut terlibat dengan modus mar'Up harga di bon faktur belanja Desa tidak sesuai dengan harga yang sesungguhnya selain itu pemilik toko ini diduga sudah bertahun-tahun lamanya langganan pihak Desa rimbo panjang," Kata Syam.kamis (22/7/21) 

Lebih lanjut di beberkan Syam,"hasil Temuan BPK RI Rp 13 milyar keuangan Desa Kampar tahun 2020 sudah di beritakan di beberapa media online,diduga keuangan Desa rimbo panjang termasuk dalam temuan tersebut, seperti dana Bank Rimbo, dana BUMDes, sampai saat ini tidak jelas ujung pangkalnya, padahal dananya hampir Rp 5 Ratus juta dan masih banyak dugaan penyelewengan dana Desa rimbo panjang yang belum disebutkan satu per satu, jika pihak kejari Kampar meminta data dugaan penyelewengan dana Desa tersebut akan kita beberkan,kita siap membantu pihak kejari Kampar mengungkap dugaan korupsi dana Desa rimbo panjang dengan datanya yang ada sama tim LSM Bidik RI  tutup Syam mengakhiri.(kumbang)