Akhirnya Eks 'Pentolan' FPI Tersangka Persekusi Pengacara Ditahan Jaksa

Kampar Riau,RN Hampir tiga tahun lamanya mencari keadilan,Akhirnya 1 hari usai peringatan hari kemerdekaan indonesia 18 Agustus 2021,perjuan...

Kampar Riau,RN

Hampir tiga tahun lamanya mencari keadilan,Akhirnya 1 hari usai peringatan hari kemerdekaan indonesia 18 Agustus 2021,perjuangan Jamadi S. S.H salah seorang simpatisan jokowi saat pilpres 2019 yang lalu  membuahkan hasil,mantan anggota FPI dan simpatisan Habib Rieziq yang juga  ketua LSM FPBLK (Front Pembela Bumi Lancang Kuning) Muhammad Khalid Tobing Tersangka Pelaku persekusi dan penganiayaan ditahan di Kejaksaan Negeri Bangkinang,(18/08/2021).

"Perkara ini sudah bergulir hampir  3 tahun,awalnya dilaporkan ke Polda Riau 3 Desember 2018 silam dengan No LP 620,sempat macet selama kurang lebih 1 tahun,setelah dilimpahkan dan ditangani Polsek Siak Hulu barulah terlihat adanya kepastian hukum terhadap penanganan perkara ini,"terang Jamadi yang berprofesi sebagai pengacara.

Perkara Dugaan persekusi dan penganiayaan ini terjadi senin 3 Desember 2018 pukul 1:30 subuh, saat itu saya sedang tidur lelap bersama keluarga tiba tiba didatangi oleh puluhan kelompok orang yg mengaku sebagai anggota dan simpatisan FPI dan Habib Rieziq,mereka juga mengaku dari ormas atau LSM FPBLK (Front Pembela Bumi Lancang Kuning)  termasuk Tersangka Muhammad Khalid Tobing dan Terlapor lainnya Indra Kamalia yang perkaranya saat ini sedang diproses di Polsek Siak Hulu.

"Dengan beramai-ramai mereka mendatangi dan menggedor gedor pintu rumah saya,kemudian terlapor Indra kumala bersama kelompoknya saya persilahan masuk ke dalam rumah,dan mereka duduk diruang tamu sambil melontarkan ucapan kasar dan marah marah dengan alasan  mempertanyakan tulisan saya (Jamadi red) di Face Book,kemudian dengan ringan tangan Terlapor meninju telinga saya sebelah kanan yg disaksikan oleh istri, anak dan keluarga saya," ucap jamadi menceritakan apa yang dialaminya masa itu.

Lanjutnya "Setelah beberapa menit kemudian datang lagi rombongan lainnya termasuk Eks 'Pentolan'FPI Muhammad Khalid Tobing  yang saat ini sudah ditangkap dan ditahan di kejari Bangkinang,saat itu dia dengan membabi buta memasuki rumah saya sambil mengucapkan makian,carutan dan menyebut saya binatang,"Ketika saya hampiri,tersangka langsung meninju bagian bawah mata saya,selain itu dia  juga juga menarik saya secara paksa dari dalam rumah menuju teras,saat itulah saya di persekusi sebagaimana video yang sudah disebarkan oleh kelompok mereka," terang jamadi dihadapan beberapa awak media.(19/8/2021)

Akibat video yg disebarkan oleh kelompok mereka saya merasa sangat dipermalukan,ditambah lagi tekanan psikologis yg saya alami, anak, istri dan keluarga besar saya,," intinya terkait perkara ini saya hanya meminta keadilan dan kepastian hukum terhadap apa yg sudah mereka lakukan kepada diri saya," ujar Jamadi berharap.

Saya tidak balas dendam,hal ini saya laporkan, agar menjadi pembelajaran bagi siapapun juga supaya bisa menghormati, menjaga dan memberikan ruang hak berbicara yg sudah diatur dan dilindungi oleh konstitusi, apabila tidak sepakat dengan pendapat orang lain,lakukan klarifikasi dengan baik,bukan dengan cara main hakim sendiri," himbau Jamadi.

"Saya berharap kepada majelis hakim yang akan menyidangkan perkara ini faham dan mengerti atas keadilan dan kepastian hukum, hanya itulah yang saya harapkan, dan juga diharapkan publik," demikian tutup Jamadi mengakhiri keterangannya.sampai berita ini di lansir,pihak terkait lainnya belum dapat di konfirmasi.,( kumbang)