DALAM 3 HARI KECAMATAN NATAR CETAK 115 KASUS PISITIF COVID -19.

LAMPUNG SELATAN, RN Update data harian Covid-19 Kabupaten Lampung Selatan selama 3 hari Jum’at (30/7) hingga Minggu (1/8) Kecamatan Natar me...

LAMPUNG SELATAN, RN

Update data harian Covid-19 Kabupaten Lampung Selatan selama 3 hari Jum’at (30/7) hingga Minggu (1/8) Kecamatan Natar menjadi penyumbang terbanyak kasus Covid-19 dengan 115 kasus positif.

Setelah sebelumnya pada Kamis 29 Juli Lamsel menorehkan rekor kasus Covid tertinggi selama pandemi dengan 123 kasus, namun esoknya menurun cukup drastis dengan 45 kasus. Dari 45 kasus tersebut, Kecamatan Penengahan menyumbang 37 kasus, Kecamatan Rajabasa dan Natar 4 kasus.

 

Namun penurunan kasus Covid tersebut tidak bertahan lama, karena pada esoknya Jumat 30 Juli 2021 angka kasus positif naik kembali dengan perolehan 72 kasus. Luar biasanya, dari 72 kasus ini keseluruhannya 100%  disumbangkan oleh Kecamatan Natar.

Berlanjut update Covid-19 harian pada hari ini, Minggu 1 Agustus kembali terjadi kenaikan dengan 85 kasus positif. Dari 85 kasus ini, kembali Kecamatan Natar penyumbang terbanyak dengan 39 kasus, kemudian disusul Kecamatan Palas dengan 25 kasus, Katibung 9 kasus, Rajabasa 7 kasus, Jatiagung 3 kasus, Kecamatan Sragi 1 dan Kalianda 1 kasus.

Sejumlah warga yang hampir tersebar di seluruh wilayah kecamatan di Lampung Selatan mengabarkan, jika kegiatan kerumunan masyarakat seperti resepsi atau hajatan selama akhir pekan Sabtu-Minggu ini masih berlangsung. 

Dikhawatirkan kegiatan yang menimbulkan kerumunan ini menjadi cluster penularan Virus Corona.

“Jika hajatan masih belum di larang, maka mata rantai penularan Covid-19 tidak akan ada habisnya. Mestinya ada regulasi yang mengatur untuk tingkat kedaerahan dengan melihat situasi dan kondisi juga potensi. Kalau nunggu kebijakan dari pusat, atau dari pemerintahan diatasnya, biasanya menunggu dampak yang massif. Harusnya pemerintah daerah (Lamsel) jangan kaku-kaku amat. Ada potensi, segera cegah. Jangan menunggu korban berjatuhan dulu, baru gerak,” kata Pemerhati Sosial, Arjuna Wiwaha, Minggu 1 Agustus 2021.

(Kim)