Belitung,RN Terkait pemberlakuan PPKM di belitung saat ini,dan penanganan Covid-19 yang sudah berlangsung hampir satu tahun setengah di Ind...
Belitung,RN
Terkait pemberlakuan PPKM di belitung saat ini,dan penanganan Covid-19 yang sudah berlangsung hampir satu tahun setengah di Indonesia,langkah langkah pemerintah pusat maupun daerah berbagai upaya untuk melakukan berbagai cara menanggulangi pencegahan penyebaran virus Corona agar bisa di atasi secepatnya mengingat banyaknya masyarakat yang telah mengalami serangan covid ini yang mengakibatkan rata rata usia 50 tahun ke atas banyak yang meninggal dunia.
Hal ini lah yang membuat pemerintah daerah kabupaten belitung secara maksimal bekerja keras tiada henti berupaya mengatasinya termasuk krisis Oksigen di berbagai wilayah karena tanpa oksigen penanganan covid-19 ini tidaklah maksimal seutuhnya,oleh karena itu dari berbagai pihak pemerintah daerah kabupaten Belitung berupaya meminta bantuan dari berbagai pihak.
Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie,S.sn,M.si menyampaikan kepada awak media,
"Pada hari Sabtu kemarin tanggal 7 Agustus 2021 dikarenakan situasi darurat oksigen,kami melakukan berbagai upaya dengan menghubungi pemerintah pusat,pemprov dan instansi lainnya,kemudian sesuai arahan dari pihak pihak yang peduli terhadap kondisi Belitung yang mengalami krisis oksigen tersebut,maka saya selaku wakil Bupati Belitung telah diperintahkan untuk melakukan koordinasi dengan bapak Danlanal Babel dan diminta segera melaporkan kepada bapak Gubernur kepulauan Bangka Belitung dan Bupati Belitung , atas hasil koordinasi awal dengan mabes angkatan laut yang merespon dengan sangat cepat kebutuhan dikabupaten Belitung.
Bapak Danlanal dan pak gubernur merespon juga dengan sangat sigap dan cepat semua kebutuhan untuk menghadirkan KRI Semarang, dan kami di daerah kabupaten diminta mempersiapkan segala sesuatu kebutuhan termasuk kami telah mempersiapkan 500 tabung oksigen kosong ukuran 6 meter kubik untuk bisa segera diisi di KRI Semarang ketika tiba di perairan Tanjung pandan".
Tambah Isyak "Untuk informas saat ini Belitung sedang melaksanakan ppkm level 4 yang telah diperpanjang 1 kali dan kondisi rumah sakit saat ini bor-nya sudah di atas 98% di mana kami merawat pasien sejumlah 88 pasien di ruang isolasi a,b,c,d,e dan f, dan Belitung saat ini mengalami defisit oksigen bagi pasien yang sedang dirawat di ruang isolasi tersebut kebutuhan oksigen pada normalnya dilayani oleh produsen dengan 1 mesin besar dan 1 mesin kecil namun dikarenakan oleh faktor Force majeure maka mesin oksigen atau produksi oksigen yang besar tersebut mengalami kerusakan dan membutuhkan waktu perbaikan sekitar 6 hari kedepan yaitu pada hari Sabtu diprediksi akan bisa dioperasikan kembali di 14 Agustus 2021.
kemudian kebutuhan oksigen di kabupaten Belitung sendiri kurang lebih di rumah sakit membutuhkan 120 tabung ukuran 6 meter kubik setiap harinya sedangkan produsen hanya bisa menyanggupi dikarenakan kerusakan mesin besar dan hanya mengandalkan mesin kecil yakni sebanyak 50 tabung ukuran 6 meter kubik setiap harinya dan ini pun harus dibagi dengan beberapa faskes lainnya yang ada di pulau Belitung respon cepat dari berbagai pihak dimulai dari Mabes polri di mana langsung mengirimkan 220 tabung yang terdiri atas tabung ukuran 10 meter kubik dan 6 meter kubik yang sudah tiba di Belitung di pelabuhan Tanjung pandan pada hari ini hari Minggu tanggal 8 Agustus 2021 tentunya ini menjadi sebuah harapan bagi masyarakat kita terkhusus keluarga pasien sehingga oksigen yang tiba tadi langsung dijemput oleh unit rumah sakit umum daerah haji marsidi judono dan rumah sakit umum daerah Belitung Timur dan langsung didistribusikan 170 tabung ke rumah sakit umum daerah Haji Marsidi judono Belitung dan didistribusikan 50 tabung ke rumah sakit umum daerah Belitung Timur kondisi saat ini oksigen sudah terpasang dan sudah normal kembali namun dengan jumlah 170 tabung di rumah sakit umum daerah haji marsidi judono tersebut diprediksi akan mengisi disparitas atau kekurangan pasokan oksigen untuk 3 sampai 4 hari kedepan.
Isyak juga menyampaikan"kami sangat berterima kasih kepada bapak Kapolri ,Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. dan jajaran Mabes polri serta didukung oleh Bapak gubernur dan wakil gubernur, forum koordinasi pimpinan daerah provinsi di situ ada Bapak Kapolda , Bapak Danrem ,Bapak Danlanal , Bapak Danlanud Bapak kajati dan Bapak ketua DPRD dan juga tentunya forkopimda kabupaten Belitung dan juga berbagai pihak dari relawan Komunitas sosial Belitung, yayasan bina bakti Belitung termasuk dari perusahaan pelayaran kemudian juga dari ekspedisi dan dari teman-teman yang membantu transportasi. Tak lupa para dermawan yang membantu support segala hal sehingga terwujudnya bantuan-bantuan yang ada untuk pulau Belitung ini,kata isyak.
kami berterima kasih juga,dimana dengan respon cepat dari mabes angkatan laut di mana Bapak kepala staf angkatan laut Laksamana TNI Yudo Margono S.E, M.M, yang telah memerintahkan kapal KRI Semarang untuk menuju ke Tanjung pandan kapal tersebut ,kapal ini adalah kapal rumah sakit yang memiliki mesin produksi oksigen yang bisa memenuhi kebutuhan bagi keperluan Belitung selama pandemi covid 19 atau menjalankan PPKM level 4 di saat ini kami sedang krisis oksigen tersebut dan tentunya dengan dengan kehadiran KRI tersebut akan sangat membantu dan menjadi solusi nyata bagi kebutuhan Belitung untuk mengatasi krisis oksigen yang dialami saat ini karena itu kami sangat mengapresiasi dan menaruh hormat setinggi-tingginya kepada Bapak kepala staf angkatan laut Laksamana TNI Yudo Margono S.E, M.M yang dengan sangat luar biasa dan cepat memerintahkan dan merespon dengan positif kebutuhan masyarakat kami Dan ini menjadi sebuah semangat bagi kami di daerah untuk mengatasi covid dengan lebih kerja keras lagi sehingga Belitung bisa kembali pulih.
Kami telah melakukan koordinasi secara maraton sesuai arahan mabes angkatan laut dengan bapak Danlanal Babel dan juga bapak gubernur dan wakil gubernur kepulauan Bangka Belitung untuk mempersiapkan segala sesuatu kebutuhan KRI yang nanti akan melego jangkar di jarak kurang lebih 8,5 mil dari pelabuhan Tanjung pandan dikarenakan dimensi kapal yang sangat besar sehingga kami tidak bisa melakukan upaya maksimum agar kapal dapat berlabuh dan merapat di pelabuhan secara langsung,Karena itu dibutuhkan proses ship to ship dan ini memerlukan sumber daya manusia persiapan mini crane dan juga persiapan lainnya sehingga nanti bisa berjalan dengan lancar. Sesuai prediksi KRI Semarang akan tiba di perairan sekitar Tanjung pandan pada hari Selasa pagi dan hari ini jam 15 telah diberangkatkan menuju ke pulau Belitung .Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa setiap krisis yang terjadi di daerah bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah tapi juga telah menjadi perhatian dan bentuk kepedulian yang luar biasa dari jajaran TNI pada umumnya serta polri khususnya kepada jajaran TNI angkatan laut,Tandas Isyak (Jphp).
COMMENTS