PEMBANGUNAN PEDESTRIAN JALAN BANTINGAN/MUTIK TANJUNG ENIM TERANCAM MOLOR

Muara Enim, RN  Program kota wisata Tanjung Enim terancam molor, pasalnya, setidaknya sudah hampir 4 kali gelar rapat yang dilakoni oleh PT ...

Muara Enim, RN 

Program kota wisata Tanjung Enim terancam molor, pasalnya, setidaknya sudah hampir 4 kali gelar rapat yang dilakoni oleh PT Bukit Asam Tbk bersama masyarakat dan ketua RT serta ketua RW 7 Kelurahan Pasar Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim, melalui panitia Tanjung Enim Kota Wisata yang akan melaksanakan pembangunan pedestrian atau sarana pejalan kaki di sepanjang jalan Mutik dengan cara merevitalisasi Siring induk sebagai salah satu sarana yang akan dilakukan perbaikan.

Dengan telah ditunjuknya oleh PT Bukit Asam Tbk yaitu PT Alan Putri Tanjung Enim sebagai pelaksana pekerjaan pedestrian maka pekerjaan tersebut sudah langsung dimulai ditandai dengan perbaikan saluran air yang berada di depan jalan Mutik.

Benar,  Kita sudah melaksanakan beberapa kali rangkaian rapat secara bersama-sama melalui perwakilan masyarakat didampingi ketua RT / RW berlangsung di ruang Aset dan ruang KBL PT Bukit Asam Tanjung Enim. Terkait rencana pembangunan pedestrian tersebut, Namun hingga menjelang akhir bulan ini pekerjaan yang dilakukan oleh PT Alan  Putri hanya berkutat di seputar pembangunan Siring utama dan belum masuk ke inti persoalan yaitu revitalisasi Siringi Induk. ungkap ketua RW 07 Hijazi, Jum'at  (20/08/2021).

Dalam rapat terakhir di bulan Juli yang berlangsung di gedung KBL dan dikantor Lurah  dikatakan bahwa pembangunan Siring yang berada di dekat kantor lurah simpang PT Telkom akan selesai dalam waktu 2 minggu kemudian dilanjutkan dengan pembangunan Siring Induk dengan mengevakuasi masyarakat yang berjualan dilokasi yang digusur (Digunakan), akan tetapi  masyarakat yang secara sukarela  sudah melakukan pembongkaran di bagian atap dan mulai bergeser, pekerjaan belum juga dilakukan. Lantad bagaimana nasib mereka yang bergantung hidup dari jualannya.

Kami menduga bahwa pekerjaan ini secara internal terkesan  tidak ada koordinasi antara pengguna maupun pelaksana jasa sehingga dikhawatirkan pekerjaan ini akan terus terancam molor dari apa yang sudah disampaikan kepada masyarakat tambah Hijazi lagi. 

Sementara dari beberapa masyarakat yang berada di sisi  Siring Iinduk di antaranya Zul, Sianturi Juhro dan lainnya saat dimintai tanggapannya  menyampaikan bahwa secara sukarela Kami  membongkar bagian depan toko kami dan kami siap dan berharap agar Segera dilaksanakan perbaikan tanpa harus menunggu lebih lama karena berkaitan dengan penghidupan kami apalagi disaat ini sedang pandemi covid 19  harap mereka.

Salah satu awak media konfirmasi Lurah Kelurahan Pasar Tanjung Enim Najiburrahman,SE MM mengatakan " .. Saya akan konfirmasi dulu dengan kontraktor, apa kendala dan masalah nya sehingga mereka belum mengerjakan pekerjaan pembongkaran bangunan yang ada di atas siring yang akan dibangun pedestarian..

Saya akan meminta kontraktor untuk segera membongkar bangunan yang sudah dibongkar atapnya dan menyiapkan kayu atau papan apabila sudah dibongkar penjual dan pembeli masih bisa lewat ke tokonya, katanya. 

Sementara di konfirmasi Pengawas dari Program Tanjung Enim Kota Wisata Herry saat di konfirmasi bahwa proyek tersebut terkesan jalan ditempat, sepertinya enggan berkomentar, terlihat dari Whatsapp yang dikirim hanya dibaca dan tidak membalas.

Demikian juga Andi  Kontraktor PT Alan Putri juga bersikap demikian saat disampaikan konfirmasi. ( Umar )