Pembinaan KBIHU Se - Kabupaten Bandung Dilaksanakan Di Ponpes Darul Ma'arif Rahayu

Kabupaten Bandung, RN Pembinaan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) se - Kabupaten Bandung Tahun 2021 dilaksanakan di Aula Pond...

Kabupaten Bandung, RN

Pembinaan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) se - Kabupaten Bandung Tahun 2021 dilaksanakan di Aula Pondok Pesantren Darul Ma'arif Rahayu, Desa Rahayu Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung, dihadiri oleh Ketua Forum KBIHU (FK - KBIHU yang juga sebagai Pembina Yayasan Pondok Pesantren Darul Ma'arif Rahayu, KH. Sofyan Yahya, MA, Kementrian Agama Kabupaten Bandung Dr. H. Asep Ismail M. Si, Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari 

Fraksi PKB H. Uya Mulyana,  dan Wakil Bupati Bandung, H. Sahrul Gunawan serta para para peserta KBIHU.

Pada Kesempatan tersebut Ketua Forum KBIHU, KH. Sofyan Yahya MA, mengatakan, dengan kondisi saat sekarang ada dua kiblat yang hancur, yaitu kiblat demokrasi yang dibangga - banggakan politisi Amerika, yaitu yang pertama, begitu Presiden Amerika Donal Trum kalah timbul berontak, yang kedua Negara Arab Saudi sebagai kiblatnya umat Islam didunia, ternyata sekarang tidak bisa dipakai rujukan, dan Alhamdulilah di negara kita masih bebas, sementara di negara Arab Saudi untuk Jum'atan saja tertentu itu di Masjidil Haram, pengeras suara tidak diperbolehkan, untuk Sholat Tarawih setengah jam harus selesai, sementara di negara kita masih banyak yang dibiarkan oleh pemerintah untuk beribadah. 

Salah satu alasan diadakannya pembinaan KBIHU diadakan, menurut KH. Sofyan Yahya, agar yang menjadi tanya masyarakat bisa terjawab, dan alasan Negara Arab Saudi tidak membuka kran jamaah calon haji Indonesia karena masih pandemi Covid - 19, KH. Sofyan Yahya menilai, untuk keberangkatan tida ada hambatan atau masalah untuk di Indonesia dan bukan masalah pemerintah tetapi masalah dunia, dimana WHO betul - betul menekan seluruh negara, tidak ada kemerdekaan, seperti provinsi saja, artinya tidak punya kebijakan, semua ditekan dan diatur, dan ini bukan salah pemerintah kita atau salah kebijakan, memang kenyataannya dunia seperti ini. 

KH. Sofyan Yahya MA, menerima ada pihak yang menuding tidak diberangkatkannya jemaah haji dalam dua musim ini karena antara Indonesia dan Arab Saudi ada masalah, ada juga yang menuduh uangnya hilang, tuduhan itu mengada - ngada, sangat tidak intelek, sebab kalau sekarang jemaah haji atau umroh minta uang kembali, dan semua uang ada, jika tidak diberangkatkan bukan masalah negara kita tetapi masalah Arab Saudi, jika di Arab Saudi dibuka, kita tidak ada masalah, mau diberangkatkan satu juta sampai lima ratus ribu juga bisa. "ungkapnya. 

Sementara itu Wakil Bupati Bandung, H. Sahrul Gunawan usai membuka pembinaan pada forum KBIHU di Ponpes Darul Ma'arif se - Kabupaten Bandung, berikan apresiasi pada forum KBIHU yang memberikan pemahaman kepada calon peserta haji dan umroh yang belum bisa berangkat haji karena keadaan masih pandemi Covid - 19, dimana banyak masyarakat yang mungkin bertanya - tanya, mengapa kuota haji dan umroh belum juga dibuka selama hampir dua tahun ini, saya kira forum KBIHU bisa berkomunikasi dengan masyarakat yang bisa menenangkan mereka, dan semua pihak tidak ada pilihan, selain mengikuti arahan dari Pemerintah Pusat, meski sudah ada kuota yang disediakan untuk jemaah luar Arab Saudi, namun selain peraturannya masih sangat ketat juga harganya mahal, untuk umroh saja bisa mencapai lima puluh juta sampai enam puluh juta rupiah, karena harus transit di negara lain sebelum masuk ke Arab Saudi.

Selain dari pada itu kita belum tahu, semua serba menunggu kepastian dari Pemerintah Pusat, saat ini sedang berkomunikasi  organisasi travel dengan Pemerintah Pusat dan dikomunikasikan dengan Kerajaan Arab Saudi." pungkasnya. (DN).