Kang DS Menabung Simbolis Bank Sampah Bangkit Produktif

Kab. Bandung, RN. Bank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Hasil dari pengumpulan ...

Kab. Bandung, RN.

Bank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah

Sudah secara serimony kita melaksanakan dan menyepakati serta menandatangani kesepakatan  dalam rangka  World Cleanup Day 2021,  yang mana kita harus bersih dari sampah.

Hal tersebut disampaikan Bupati Bandung H. Dadang Supriatna usai simbolis menabung ke bank sampah bangkit produktif. Di taman edukasi Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Bandung, Jum'at (17/9/21)

Kang DS menegaskan, Bedas Bandung bersih dan sehat tentu Kab. Bandung harus ada langkah langkah yang kongkrit, bukan hanya serimonilal saja. Kita akan mengadakan beberapa terobosan kita akan mengundang ofteker khusus dibidang sampah, tegasnya

Kita akan memberi aturan baru bahwa tambahan untuk bumdes kita yang ada dimasing - masing desa dan juga dikelurahan diwajibkan untuk bisa mendirikan dan membuat bank sampah di masing - masing desa / kelurahan, yang pada akhirnya urusan sampah selesai.

"Walaupun tidak maksimal tapi minimal kita bisa setengahnya saja dari perhari 1.200 ton, itu kalau bisa dikwlola masing  -  masing  desa rata  - rata 120 ton itu kurang lebih sekitar 60 presenan, ujar Kang DS

Kita juga mendorong Provinsi Jawa Barat bahwa TPA Ini lagi diproses pada akhirnya kita clean urusan sampah di Kab. Bandung.

Dengan sampah kita dapat mobil, dengan sampah kita dapat rumah, dengan sampah kita dapat motor, malah dengan sampah kita bisa naik haji, harap orang no satu di Kab. Bandung Kang DS

Sementara Kadis LH Asep Sukma menyampaikan, Kegiatan hari ini merupakan pejabaran dari misi visi, terutama misi ketiga (3) terkait dengan wawasan lingkungan sesuai dengan amanat Undang - Undang yang harus ada pengolahan sampah berbasis keluarga atau individu, tuturnya

Dan hari ini momentumnya sesuai dengan Clean Up yang berlangsung dari tanggal 12 September. Sesuai dengan edaran surat dari bp Bupati, yang nanti puncaknya pada tanggal18, tapi rangkaian ke pusat tanggal 24 September.

Jadi hadir disini tim lidernya World Cleanup Day di Kaupaten Bandung, "Jadi harapanya adalah bahwa pengolahan sampah ini memerlukan upaya yang sistimatis berbasis idukasi,berbasis individu dan memerlukan partisifasi semua pihak trrmasuk rekan - rekan media, ucap Asep

Lalu ia menegaskan,"Bagaimana ini bisa dikonpanyekan, untuk menjadi infirasi bagi masyarakat," imbuhnya

Sebagaimana bp Bupati menyatakan, sampah bukan lagi jadi masalah, tapi sampah menjadi suberdaya ekonomi, sumberdaya organik dan sumberdaya energi, tutup Asep Sukma Kadis LH. (Iding)