Masa Jabatan Berakhir, Sejumlah Mantan Kades di Carita Belum Selesaikan Kewajiban

Pandeglang, Radar Nusantara Sejumlah Kepala Desa di Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten kini masa jabatannya sudah berakhi...

Pandeglang, Radar Nusantara

Sejumlah Kepala Desa di Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten kini masa jabatannya sudah berakhir terhitung tanggal 27 Juli 2021 ,(mantan*red) namun diduga sebagian kades disinyalir hingga belum menyelesaikan kewajibannya membayar pajak kepada negara.

Namun meski jabatan berakhir fungsi dan tugas kepala desa tetap dijalankan oleh PLH Kades yaitu oleh Sekertaris Desa, lantaran Pilkades belum juga dilaksanakan akibat terkendala dengan aturan pemerintah pusat yaitu  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di masa pandemi Covid-19.

Ditemui dikediamannya Sanarudin Pelaksana Harian (Plh) Kepala Desa Desa Pejamben membenarkan Mantan Kepala Desa Pejamben belum menyelesaikan kewajibannya terhadap negara.

"Benar usulan dana desa tahap 2 belum terealisasi mungkin akibat pajak Dana Desa (DD) Tahap pertama belum dibayarkan oleh Pak Sukani yang kini disebut Mantan Kepala Desa,"Ucap PLH Kades Pejamben dikediamannya, Sabtu (11/9/21).

Sanarudin yang juga menjabat sebagai Sekertaris Desa Pejamben mengatakan "saya juga khawatir jika itu tidak diselesaikan akan menghambat pada kegiatan lain di Desa, jika belum diselesaikan seluruh kewajibannya tentu akan berdampak pada pencairan dana desa selanjutnya,," imbuhnya.

Terpisah, Sukani Mantan Kepala Desa Pejamben saat dikonfirmasi 

tidak menampik bahwa dirinya belum menyelesaikan kewajibannya kepada pemerintah atas Pajak Dana Desa Tahap 1 tahun 2021.

"Bukan hanya saya yang belum menyelesaikan kewajiban pada negara, beberapa mantan Kepala Desa lain di Kecamatan Carita juga sama dengan saya seperti Desa Banjarmasin dan Desa Carita," terangnya Sukani saat ditemui di kediamannya, di Desa Pejamben.

Terkait pajak, lanjut Sukani, yang belum diselesaikan itu tentu akan saya lunasi karena itu kewajiban saya. Adapun pajak yang harus dibayarkan itu kurang lebih sekitar Rp 18 jutaan dengan rincian dari saya Rp.14 juta dan Rp 4 juta dari Ade Saepuloh selaku Kaur Keuangan Desa Pejamben," pungkasnya. (Gus/Wan).