Panitia Bingung, Dana Pilkades Sukajadi Dikuasai Mantan Jaro

Pandeglang,Radar Nusantara Pelaksanaan Pilkades secara serentak tahun 2021 di Kabupaten Pandeglang tinggal menghitung hari setelah sebelumny...

Pandeglang,Radar Nusantara

Pelaksanaan Pilkades secara serentak tahun 2021 di Kabupaten Pandeglang tinggal menghitung hari setelah sebelumnya mengalami 3 (tiga) kali penundaan akibat terdampak Pandemi Covid - 19. 

Namun pelaksanaan Pilkades serentak di Desa Sukajadi Kecamatan Carita bisa dipastikan akan mengalami kendala, Hal ini diakibatkan anggaran dana Pilkades yang sebelumnya sudah dicairkan dari DD Tahap 1 dan Tahap II oleh Kepala Desa Rai Safrudin sewaktu jabatannya belum berakhir namun hingga kini belum diserahkan seluruhnya kepada panitia Pilkades Sukajadi Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang.

Menurut warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa Pilkades di desa Sukajadi  terancam gagal akibat anggaran penyelenggaraannya belum di serah-terima kan seutuhnya.

"Berdasarkan pengakuan dari panitia Pilkades saat ngobrol dengan saya di kantor Desa bahwa mereka mengeluhkan anggaran yang dirumuskan melalui Dana Desa tahap I dan Tahap II sudah di tarik oleh Mantan Jaro (mantan Kades*red) saat masih menjabat namun dana tersebut baru sebagian diberikan kepada panitia Pilkades," ungkapnya Andre (nama samaran*red), Jumat (17/9/21).

Andre menyampaikan, panitia Pilkades harus secepatnya berkordinasi dengan PJS Kepala Desa karena berdasarkan informasi hari ini, bahwa sudah ada sertijab antara Plh Kades kepada Pjs Kades, dengan harapan agar secepatnya ada solusi dan tahapan Pilkades untuk Desa Sukajadi tidak terhambat.

Sementara Jasmin selaku Ketua Panitia Pilkades membenarkan Dana Pilkades masih dikuasi oleh Rai Safrudin Mantan Kepala Desa yang sudah Habis masa Jabatannya. 

"Kalau anggaran untuk  pembiayaan Pilkades serentak yang dianggarkan dari DD tahap I dan Tahap II semuanya sudah diambil oleh Rai Safrudin yang kini sudah mantan Kepala Desa namun baru sebagian yang beliau serahkan kepada Bendahara Pilkades yaitu sebesar Rp 50 juta dari total Rp 82 500 000 , dan yang belum di serahkan ke kami sebesar Rp 32.500.000,- terang Jasmin ke media melalui sambungan telepon genggam, Jumat (17/9/21).

Terus terang, lanjut Jasmin, saat ini kami kebingungan karena Tahapan Pilkades pasti terganggu atau akan mengalami kendala sebagai faktor penyebabnya karena anggaran Pilkades tidak kunjung diserahkan, ya .... harus bagaimana lagi kami ?? 

"Padahal kami sudah berkordinasi dengan Panitia Pilkades tingkat Kecamatan bahkan kami pun sudah melaporkan ke DPMPD Kabupaten Pandeglang namun hingga sekarang belum ada hasil sesuai harapan kami sehingga tidak menutup kemungkinan hal ini akan dilaporkan kepada pihak berwajib," tutupnya.

 (Gus/Wan).