Pengawas Dan Konsultan Tutup Mata Terkait Pembangunan Jembatan Karang Getak.

Kabupaten Bekasi, RN Gencarnya KPK komisi pemberantasan korupsi menangkap OTT para koruptor di tanah air akhir-akhir ini nampaknya tidak mem...

Kabupaten Bekasi, RN

Gencarnya KPK komisi pemberantasan korupsi menangkap OTT para koruptor di tanah air akhir-akhir ini nampaknya tidak membuat para pelaku gentar praktek korupsi Dan manifulasi masih sering terjadi Di berbagai intansi pemerintah bahkan Ada yang terang-terangan melakukan korupsi dengan berbagai macam cara di duga pada paket -paket pekerjaan proyek di lingkungan Dinas pekerjaan umum bina marga salah satunya proyek jembatan Karang Getak Desa Sukamantri Kecamatan Tambelang kegiatan pembangunan jembatan tersebut menggunakan bahan matrial bekas hal ini sangat di sayangkan oleh sejumlah elemen masyarakat Dan lembaga Swadaya Masyarakat. Senin 21/09/2021.

Diduga konsultan dan pengawas tutup mata walaupun jembatan tersebut menggunakan besi bekas diduga tutup mata dan membisu Dengan pekerjaan pembangunan jembatan di kampung Karang Getak, Dimana pungsi pengawas konsultan apakah tutup mata dengan pekerjaan seperti ini yang sangat miris dan tidak mementingkan keselamtan pengguna jalan.

Proyek jembatan dari anggaran APBD kabupaten bekasi Di ketahui memakai besi bekas hal ini banyak menjadi pertanya'an dari warga kampung Karang Getak RT 001/001 Desa Sukamantri di tengah lagi para Pekerja abaikan keselamatan kerja Dan hal ini sangat bertentangan dengan apa yang di tentukan oleh pihak pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi.

Pembangunan jembatan Karang Getak Di duga tanpa ada pengawasan dari Dinas intansi terkait terutama pengawas Dan konsultan seakan-akan tutup mata lantas dimana fungsi dan tanggung jawab Pengawas Dan konsultan.

Hasil investigasi lembaga swadaya masyarakat komite anti mafia pradilan dan anti korupsi republik indonesia ( Kampak RI ), saat di mintai keterangan oleh media radarnusantara mengatakan pekerjaan di duga di kerjakan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dan RAB, yang ada dan terkesan asal jadi bahkan pekerjaan jelas-jelas manifulasi bahan matrial dengan memasang besi bekas dan besi tersebut sudah berkarat di sana -sini ini jelas kontraktor ada indikasi memainkan pekerjaan mengejar untung besar," Ucap Yusup Supriatna.

Yusup Supriatna meminta kepada Dinas Terkait dan Aparat Penegak Hukum agar segera turun ke lokasi kegiatan untuk melihat langsung pekerjaan pembangunan Jembatan di Kampung Karang Getak yang menggunakan besi bekas,"Pungkasnya.

Saat di konfirmasi salah satu tukang di lokasi  mengatakan, emang bener besinya karat karana di kirim dari sononya besi dah karat suruh di pasang, saya mah hanya pekerja ngikutin aja Pak," Ucap pekerja.

Sampai berita ini diterbitkan awak media blom dapet keterangan dari pihak pengawas dan konsultan, sedang di upayakan.

( Subur ).