Diduga Praktek Percaloan Masih Marak di Satpas Polres Kediri Kota

Kediri,Radar Nusantara Mahal namun juga mudahnya mendapatkan SIM (Surat Ijin Mengemudi) di kantor Satpas Polres Kediri Kota. Kemudahan namun...

Kediri,Radar Nusantara

Mahal namun juga mudahnya mendapatkan SIM (Surat Ijin Mengemudi) di kantor Satpas Polres Kediri Kota. Kemudahan namun dengan bandrol mahal yang terjadi pada Satpas Satlantas Polres Kediri Kota dikarenakan masih banyaknya calo yang gentayangan di Satpas (Satuan Penyelenggara Adminitrasi SIM).

Seperti halnya ketika koran ini melihat langsung kelapangan guna memastikan gemericik suara sumbang tentang mudahnya mencari SIM *Asal Bayar Mahal*. Seperti yang di ucapkan Ob (nama-red) calo dalam yang setiap hari mangkal di kantor Satpras mengatakan, kalau mau cepat dan tanpa ujian atau tahu jadi harga sedikit mahal.

"Untuk sim C bisa bayar 750 ribu rupiah dan tidak usah tes, langsung jadi," ucapnya pada koran ini. Ditambahkannya, karena harga tersebut sudah melengkapi semuanya. Sebab tidak hanya untuk kita saja, tapi untuk semuanya.

Sementara itu, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kepolisian Negara Republik Indonesia, tercatat biaya yang harus dikeluarkan untuk penerbitan dan perpanjangan SIM. 

Untuk biaya pembuatan, paling murah biaya penerbitan SIM D dan D I sebesar Rp 50.000. Adapun paling mahal, yaitu SIM Internasional Rp 250.000. 

Sedangkan pembuatan SIM C Rp 100.000 dan SIM A Rp 120.000. Kemudian ada tambahan biaya untuk tes kesehatan sebesar Rp 25.000 dan asuransi Rp 30.000. Maka total biaya resmi untuk penerbitan SIM C sebetulnya hanya Rp 155.000, dan untuk SIM A sebesar Rp 175.000. 

Nanti tinggal tunggu untuk difoto saja, tidak perlu tes. Kira-kira prosesnya sekitar 30 menit sampai 1 jam, tergantung ramai atau tidaknya,” kata OB pada Pojok Kiri. 

Dengan harga yang terbilang tinggi untuk jasa calo dalam pembuatan SIM, beberapa pemohon tetap rela harus membayar lebih mahal dari harga yang sudah ditetapkan oleh negara.

“Biar tidak bolak-balik ngurusnya, karena biasanya kan tidak langsung lulus. Daripada harus keluar ongkos lagi, mending bayar sekali agak mahal enggak apa-apa tapi langsung dapat SIM,” ucap Okim salah satu pemohon.

Dilain pihak, Kasat Lantas Polres Kediri Kota AKP. Pandri Putra Simbolon. S.I.K, M.H, ketika disoal adanya praktek calo di sekitar satpas Satlantas Polres Kediri Kota membatahnya, bahwa tidak ada produksi di Satpas Kediri Kota yang tidak melalui prosedur.

"Tidak ada yang tidak melalui pfosedur, semua harus melalui prosedur yang sudah ditetapkan dan dipampang diseluruh sudut Satpas Satlantas Polres Kediri Kota," ucap AKP Pandri tegas. 

Namun faktanya, masih banyak orang yang lebih memilih jasa calo karena beberapa alasan. Salah satunya praktis karena tidak perlu ikut uji praktik dan teori. 

Sementara itu, biaya yang harus dikeluarkan pemohon SIM jika melalui tangan calo bakal melonjak berkali-kali lipat. 

“Biasanya Rp 750.000 untuk SIM A dan Rp 500.000 untuk SIM C, itu sudah terima beres,” ujar salah satu calo di Satpas SIM Polres Kediri Kota.

Nanti tinggal tunggu untuk difoto saja, tidak perlu tes. Kira-kira prosesnya sekitar 30 menit sampai 1 jam, tergantung ramai atau tidaknya,”imbuhnya.

Dengan harga yang terbilang tinggi untuk jasa calo dalam pembuatan SIM, beberapa pemohon tetap rela harus membayar lebih mahal. 

Untuk diketahui, maraknya praktik calo yang jamak ditemukan di beberapa lokasi Satpas SIM, ternyata tidak membuat pihak Kepolisian segera melakukan Zero Calo di area basah dilingkup mereka. Padahal oknum calo bisa diproses hukum sesuai ketentuan berlaku. (Bgs)