Diperkirakan Tumbuh Hanya 55% RHL Bukit Peraduan Gistang Desa Mehanggin Terancam Gagal

OKU Selatan, RN Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Desa Mehanggin Kecamatan Muaradua ...

OKU Selatan, RN

Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Desa Mehanggin Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan Sumatera Selatan, hanya tumbuh tidak lebih dari 55%, program  (RHL) terancam gagal.

Program Pemerintah dalam upaya merehabilitasi, memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan sehingga daya dukung, produktivitas dan peranannya dalam mendukung sistem penyangga kehidupan tetap terjaga.

Evaluasi Program RHL tepatnya di Bukit Peraduan Gistang Desa Mehanggin Kecamatan Muaradua Provinsi Sumatera Selatan dengan anggaran yang sangat besar, perlu dilakukan pemantauan. Sehingga akan diketahui tingkat keberhasilan RHL tersebut, untuk menekan resiko kegagalan.

Dari hasil investigasi dan Pantauan langsung sejumlah awak media di lapangan beberapa pekan lalu, di Desa Mehanggin, Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan Sumatera Selatan sungguh miris melihat keadaann di lokasi yang menjadi objek kegiatan RHL yang menghabiskan anggaran belasan milyar rupiah.

Pasalnya, terlihat jelas sejumlah bibit pohon yang ditanam itu gagal tumbuh, bahkan beberapa pohon yang tersisa sebelumnya kini sudah tiada lagi (mati), bukan hanya itu lahan yang menjadi objekpun masih terlihat gundul dan gersang.

Pernyataan yang didampaikan oleh Abu Sujangin (65 Th) , salah satu warga desa Mehanggin, Sabtu 16 Oktober 2021, bahwa bibit yang mereka tanam tersebut banyak yang mati

"Lahan yang saya punya dan telah ditanami beberapa jenis bibit, diantaranya Bibit Alpokat, Jengkol,Petai, Pinang, Durian. Bibit tersebut adalah bibit dari Pemerintah melalui Program Rehabitasi Hutan dan Lahan (RHL), Ungkap Abu Sujangin dikediamannya saat menjawab pertanyaan awak Media. 

"Bibit yang ditanam dilahan-lahan kami ini banyak yang mati dan menurut kami matinya bibit yang telah ditanam ini dikarenakan kurangnya perawatan,terang Abu Sujangin.

Sementara pihak berwenang, terkait program RHL belum bisa dikonfirmasi. Hingga saat ini awak Media masih berupaya menghubungi, meminta tanggapan realita dilapangan program RHL Bukit Peraduan Gistang Desa Mehanggin Kecamatan Muaradua, OKU selatan Sumatera Selatan. Bersambung (Bbg~OS)