Kelompok Seureuh Mandiri Desa Ciangir,Di duga Gelapkan Bantuan Sapi.

Kuningan,RN Dari hasil penelusuran/temuan tim media yang terdiri dari beberapa media cetak maupun online terkait dugaan gelapkan Bantuan Sap...

Kuningan,RN

Dari hasil penelusuran/temuan tim media yang terdiri dari beberapa media cetak maupun online terkait dugaan gelapkan Bantuan Sapi oleh Kelompok Tani Seureuh mandiri  yang terletak di Desa Ciangir Kecamatan Cibingbin Kabupaten Kuningan Jawa Barat.

Dijelaskan, pada tahun 2020 kelompok tani Seureuh mandiri dapat bantuan dari pemerintah melalui program aspirasi anggota DPRD berupa 6 ekor sapi, tetapi belum genap enam bulan sapi bantuan udah lenyap. Di duga kuat di gelapkan hanya untuk kepentingan pribadi,atau segelintir orang, bahkan menurut data yang di himpun tim media hal ini melibatkan orang orang di luar anggota klompok tani Seureuh mandiri.

Jum'at (25/10/2021) tim media mendatangi rumah ketua kelompok Seureuh mandiri Wawan Sukendar untuk konfirmasi terkait dugaan penggelapan sapi bantuan tahun 2020 tersebut. Hal sangat mengejutkan ketua klompok Seureuh mandiri tidak mengelak sedikit pun terkait dugaan penggelapan sapi bantuan pemerintah tersebut.

" sapi yang datang sebenarnya bukan milik kelompok, nama Seureh Mandiri hanya di pakai oleh Timsesnya Bu Dewan guna mendapatkan bantuan sapi karena mereka tidak mempunyai kelompok. "

Lanjutnya, ketika sapi datang ,mereka meminta 3 ekor sapi untuk dua orang ( bukan anggota  Seureh  Mandiri ) ,masing masing mendapat 2 ekor dan satu orang lagi 1 ekor sedangkan yang 3 ada di saya " ujarnya .

Namun berdasarkan informasi yang di dapat media ini. Bahwa sapi yang diterima semuanya telah raib di jual untuk kepentingan pribadi dalam kurun waktu dua bulan setelah Sapi terima.

Hal ini juga di akui oleh Sukendar "  Aya sapi di dua orang, anu dua tos di jual,tapi tos di gentos., NU hijina deui sami tos di Ical Ngan teuacan di gentosan,. NU tiluna Aya keneh di abdi , di kandang handapeun jembatan " ujarnya dalam bahasa Sunda. ( Sapi ada di dua orang. Yang dua sudah di jual tapi sudah di ganti dengan sapi lagi, yang satunya juga sudah di jual namun belum di ganti, sedangkan yang sisanya tiga ekor masih ada di kandang sapi saya yang ada di bawah jembatan). 

Berdasarkan investigasi di lapangan di temukan ternyata bantuan sapi yang di terima  dari dinas sebanyak 6 ekor semuanya telah dijual, bahkan keterangan yang di sampaikan Sukendar terkait keberadaan tiga sapi yang berada di kandang sapi bawah jembatan bukan miliknya tetapi milik orang lain.

Tim mencoba mendatangi Kantor dewan untuk konfirmasi ke anggota dewan tersebut terkait bantuan sami yang di duga di gelapkan, Kamis (21/10/2021) namun tidak ada di kantor.sampai berita ini muncul tim belum berhasil konfirmasi ke anggota dewan tersebut .

Dengan kejadian tersebut membuat salah satu warga Desa Ciangir merasa geram. Karena merasa klompok Seureuh mandiri yang di pimpin  Sukendar dengan mengatasnamakan kelompok memanfaatkan program bantuan pemerintah demi keuntungan pribadi atau segelintir orang,Dan kini pihaknya menanti  tindak lanjut instansi terkait .

" Mudah mudahan bisa jadi epek jera kedepannya ,biar masyarakat tau tidak semudah itu sapi bantuan di jual seenaknya demi kepentingan pribadi (dengan logat Sunda)." Harapan salah satu warga Desa Ciangir.  

( Saepul Tim )