Meskipun Sebagian Sudah Ditangkap Polda Riau,Tambang 'Ilegal' Oknum Ketua BPD Parit Baru 'Bebas' Beroperasi ?

Kampar Riau,RN Tim krimsus Polda Riau melakukan penangkapan Pelaku Terduga Tambang galian C " ilegal" di desa Parit baru kecamatan...

Kampar Riau,RN

Tim krimsus Polda Riau melakukan penangkapan Pelaku Terduga Tambang galian C " ilegal" di desa Parit baru kecamatan tambang kabupaten Kampar Senen (20/09/2021) sekira jam 4 Sore. 

Penangkapan terduga penambang 'ilegal' ini berawal dari laporkan warga setempat yang sudah sangat resah akibat tambang 'ilegal' ini kepada LSM, kemudian Muhammad Sagala Raja Ketua LSM Komite Independen Pemantau Penyelamat Penegakkan Aset dan Aparat Negara Republik Indonesia (KIPPPAAN RI) melanjutkan laporan warga tersebut secara tertulis ke KRIMSUS Polda Riau 15 Juli 2021,Dua unit alat berat turut diamankan tim krimsus polda Riau dan dititipkan di Mapolsek Tambang

IPTU Mardani Tohenes SH, MH kapolsek Tambang membenarkan, "kedua Alat berat tersebut dititipkan tim krimsus Polda Riau di Polsek tambang. 

Ketika awak media meminta didokumentasikan kedua Alat berat tersebut."Coba saya tanyakan kepada penyidiknya dulu ya, "karen alat berat tersebut titipan dari krimsus polda Riau,"Ujar kapolsek Rabu (28/09/21) 

Kemudian kapolsek menghubungi HP-nya penyidik polda riau sambil menjelaskan maksud dan tujuan awak media hendak mengambil photo alat berat tersebut untuk bahan pemberitaan.setelah mendapatkan izin kapolsek memerintahkan anggotanya mendampingi awak media mengambil photo dokumentasi alat berat tersebut. 

Informasi yang diperoleh awak media dari beberapa orang warga desa Parit baru yang menolak namanya ditulis,sebut saja namanya Wong 'cilik' menurut wong cilik, meskipun polda Riau berhasil menangkap sebagian pelaku tambang ilegal beberapa hari yang lalu. 

"Namun Tambang ilegal yang diduga pemiliknya Oknum Ketua BPD desa Parit baru sampai saat ini belum juga tersentuh hukum,padahal sudah sangat meresahkan masyarakat," kata wong cilik. 

Lebih lanjut dikisahkan Wong Cilik,dengan mengatasnamakan masyarakat,Oknum Ketua BPD ini Terima uang Rp 20 juta dari pemilik lahan galian C yang bernama Nur,sesuai yang tertulis di kwitansi tertanggal 17/06/2021.

Uang yang diterima Ketua BPD tersebut adalah sebagai uang muka kontrak kerja sama selama satu tahun dengan nilai kontrak Rp 30 juta yang ditanda tangani Ketua BPD."demikian disampaikan Wong cilik sambil melihat bukti kwitansi tersebut. 

Sementara itu,Beberapa warga setempat yang menolak namanya ditulis mengatakan, "usaha galian C tersebut tidak ada izinnya alias tambang "ilegal" namun oknum BPD ini yang mengaku sebagai ninik mamak didaerah setempat melakukan Penambangan 

Selain itu,warga juga menyebutkan,Pemilik tanah tambang akuari tersebut diketahui pemiliknya Mizan, warga Desa Parit baru Dusun II, ibuk Nur hanya mengontrak lahan tambang tersebut kepadanya,sedangkan sukarnis ketua BPD,adalah ketua Tim tambang 'ilegal' itu,Wakil Ketuanya Asmidi, yang juga menjabat sebagai wakil ketua BPD,sedangkan bagian keuangan/adalah Sdr.memo."keseluruhannya adalah warga Desa Parit baru yang diduga terlibat sebagai penambang ilegal didaerah tersebut.

Menurut warga setempat Ada dugaan keterlibatan beberapa orang oknum BPD setempat diantaranya:

1. Sukarni/ ketua BPD 

2. Asmidi/sekretaris BPD

3. Masrizal/bendahara BPD

4. Zuardi /anggota BPD

Ke-empat oknum BPD ini lah yang diduga  biang 'keroknya' merusak lingkungan diderah tersebut dengan alasan tambang masyarakat, warga berharap kepada Polda Riau memeriksa semua oknum BPD ini.

Menurut warga Pemilik kuari di desa Parit baru yang lainnya masih bebas beroperasi adalah,damris/ ramlis, di kontrak oleh pengusaha tambang berinisial SN. Untuk melakukan kegiatan tambang 'ilegal' ini memiliki pengelola beberapa orang warga setempat diantaranya: 

1. datuk Maswir

2. Datuk saniaro/Hendra

Dan lainnya."demikian informasi yang didapat dari warga setempat, sampai berita ini dipublikasikan ,pihak terkait lainnya belum dapat dikonfirmasi.(kumbang)