Tabrak lari terjadi dijalan lintas baturaja tanjung enim

Tanjung Enim, RN  Kecelakaan lalulintas (laka lantas) kembali terjadi di ruas Jalan Raya Baturaja, Lintas Sumatera, Tanjung Enim, tepat di s...

Tanjung Enim, RN 

Kecelakaan lalulintas (laka lantas) kembali terjadi di ruas Jalan Raya Baturaja, Lintas Sumatera, Tanjung Enim, tepat di seberang kawasan Bank Mandiri, depan counter HP sebelah Alfamart, pada Sabtu siang (16/08).

Diketahui dan disesalkan, pelaku Laka lantas tersebut melarikan diri, meninggalkan korban begitu saja di pinggir jalan, yang diketahui bernama Nikma (34), ibu muda, sales salah produk minuman.

Korban yang tidak berdaya itu akhirnya dibantu masyarakat sekitar dibawa ke Puskesman Tanjung Enim yang tidak jauh dari TKP, yang kemudian dibawa ke RS Rabain Muara Enim untuk pertolongan selanjutnya.

“Kita berharap, pelaku tabrak lari untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, yang sudah menyebabkan istri saya sampai saat ini masih dirawat di ke Rumah Sakit Graha Mandiri Palembang,” ungkap suami korban Eko Mardianto (37) sambil berharap.

Eko pun kepada awak media menceritakan kronologis kejadian yang menimpa istrinya. “Awalnya, istrinya yang saat itu mengendarai sepeda motor jenis matic ditabrak oleh truk berwarna oranye yang belum diketahui persis identitasnya, karena dari rekaman CCTV dilokasi kejadian juga terlihat samar,” ungkapnya kepada media ini, Senin (18/10).

Masih menurut Eko, seperti biasa, istrinya siang hari itu masih melakukan aktivitas bekerja dengan rute wilayah Tanjung Enim dan Muara Enim. Istri saya saat itu dari arah Tanjung Enim melaju menuju Muara Enim, sama dengan truk berwarna oranye yang ada dibelakangnya.

“Dari kejadian lakalantas (tabrak lari) itu, istri saya dilarikan ke Rumah Sakit HM Rabain Muara Enim, dan diketahui mengalami patah kaki sebelah kanan, dan tangan kiri, sehingga istri dirujuk ke ke Rumah Sakit Graha Mandiri Palembang untuk dilakukan perawatan lebih intensif.

Dari kejadian tersebut istri saya dipastikan untuk istirahat dalam beberapa bulan kedepan,”ungkap wartawan dari media Indosiber.id itu.

Eko berharap, kepada pelaku sopir truk berwarna oranye itu memiliki itikad baik dan dibukakan pintu hatinya untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

“Kami berharap, ada itikad baik dari pelaku, kami keluarga besar akan menyambut dengan baik, dan akan memaafkan.

Kami keluarga juga telah melaporkan kejadian tabrak lari ini kepada pihak kepolisian untuk mengusut pelaku tersebut,” tukasnya sambil berharap.

Sebagai pengurus Seduluran Insan Pers Tanjung Enim (SIP-TE), Bagus SK juga sudah melaporkan kepada pihak Polsek Lawang Kidul, dan sudah meminta kepada pihak Polsek untuk membantu mendapatkan rekaman CCTV di TKP.

“Kita prihatin dengan kejadian yang menimpa keluarga anggota kita, istrik dari Mas Eko Mardiyanto dari media Indosiber.id. Kita juga sudah meminta kepada pihak Polsek Lawang Kidul untuk membantu mendapatkan rekaman CCTV di TKP.

Alhamdulillah rekaman sudah didapat, tapi camera CCTV di Alfamart, maupun Bank Mandiri tidak focus ke jalan reaya, sehingga gambarnya tidak jelas.

Kita berharap sopir dumptruck yang diketahui berwarna oranye itu dapat disadarkan dan bertanggung jawab atas kejadian tersebut,” ujar Bagus SK sambil berharap kesehatan korban cepat pulih.

Seperti diketahui, perihal tabrak lari sudah diatur dalam Pasal 312 Undang Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.

Dalam pasal tersebut dijelaskan, setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor yang terlibat kecelakaan lalu lintas, dan dengan sengaja tidak menghentikan kendaraannya, tidak memberikan pertolongan, atau tidak melaporkan kecelakaan lalu lintas kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia terdekat, dapat dipidana penjara paling lama tiga tahun atau denda paling banyak Rp 75 juta. 

( Umar/tim )