Dengan motto"TERSENYUM,"Amin ikut Kontestasi Pilkades Desa Tenjolayar.

Kuningan, RN Pesta Demokrasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Kuningan akan berlangsung pada 28 November 2021 diikuti 78 desa s...

Kuningan, RN

Pesta Demokrasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Kuningan akan berlangsung pada 28 November 2021 diikuti 78 desa se-Kabupaten Kuningan, sejumlah tokoh maupun incumbent diperkirakan akan meramaikan Pilkades Kuningan mendatang. Tahapan demi tahapan sedang di laksanakan.

Samin ,Salah satu tokoh kharismatik yang pernah menduduki jabatan kepala desa selama Dua periode (2007-2012,2013-2019), di Desa Tenjolayar Kecamatan Pancalang, tahun ini mencalonkan lagi maju di Pilkades Desa Tenjolayar. Dengan motto "Desa Tenjolayar Tersenyum. (Tertib sejahtra nyantri unggul mandiri.) 

Pencalonan Samin bukan tidak beralasan, niat baik untu mendorong kemajuan Desa Tenjolayar di semua sektor, demi kesejahteraan masyarakat, dan dorongan dan dukungan masyarakat serta para-tokoh itulah yang menginspirasi tekad Amin kembali maju untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat.

Desa Tenjo Layar, Kecamatan Pancalang, letak geografisnya ditepian batas antara Kabupaten Kuningan dengan Kabupaten Cirebon. Tenjolayar yang memiliki hak pilih sekitar 2100 dari sekitar 3000 an penduduk ini ingin *Tersenyum* . Artinya, semua keinginan warga terpenuhi, selain sejahtera, nyantri, agamis, mewujudkan ketertiban. "Tersenyum"  itu adalah kepanjangan dari (Tertib sejahtera nyantri unggul mandiri).

Hal itu diungkapkan *Samin* salah seorang kandidat calon Kades Tenjolayar ketika bertemu sambil ngobrol santai toko di wilayah Kecamatan Pancalang. Samin lebih jauh mengungkapkan pengalaman ketika menjabat Dua periode menjadi Kades, tertib mandiri tentu akan merubah kepada ketatan dalam segala hal kehidupan. 

Pada saat mengimplentasikan bantuan pemerintah dalam program Pamsimas waktu itu hanya bisa mempasilitasi akan kebutuhan masyarakat 36 instalasi air, dan kini sudah berkembang diatas seratus pemanfaat, pada saat itu kelemahannya tidak mencukupi dari sumber mata airnya, Tapi kini akan di kembangkan menjadi 700 rumah penduduk di dua dusun ini dari sumber mata air tampian, berbeda dengan sumber mata air tadi

Desa Tenjolayar merupakan desa terluas diantara desa sekecamatan Pancalang. Desa ini dihuni diatas 3000 an penduduk, dan diperkirakan 2.100 nya adalah hak pilih diantara Dua Dusun, dan Dua RW.

"Kalau melihat desa maju saya ingin sejajar dengan desa lain, dan tentunya upaya kita harus unggul dari desa lain, meski begitu ya masyarakatnya harus sejahtera. Selama Tiga tahun inprastrukturnya perlu perbaikan, tapi mungkin karena kondisi Covid-19 jadi tertunda. Maka itu jadi program, bila Saya terpanggil oleh masyarakat tentu dengan RidhoNya Alloh, akan Saya implementasikan," ucap Samin berobsesi.

Selama dua periode 2007 ke 2013 lalu ke 2019 dan kini ingin kali ketiga setelah rehat satu periode. Kembali kepengabdian kepada masyarakat, karena selama itu Desa Tenjolayar berada di posisi bawah bukan tanpa alasan untuk bertahan namun karena dari berbagai hal termasuk administrasi. Emang sulit untuk bertahan. Karena ada kendala nasional yaitu coronavirus.

Untuk bertahan, lanjutnya berdasarkan pengalaman saat dua periode Saya menjabat lanjut balon Kades ini, pertama PAD 2007 hanya 250.000. Bantuan Kabupaten kisaran 20-25 juta, namun dengan anggaran sebesar itu saya bisa menggunakan kepada yang terbaik atas keinginan masyarakat. 

Di 2013 ke 2019 banyak garapan inprastefuktur diantaranya jalan lingkungan, dari dusun 1-2 antar Dusun, Dusun tonggoh ke Dusun Lebak, dipake jalan alternatif  yang kini jadi jalan Pokok namun kondisi masih prihatin. Dan nanti itu akan menjadi PR kedepan, "saya optimis 6 tahun bisa selesai perbaikan jalan selebar 3 meter dan panjang 750 meter, belum lagi harus menyedian sapras keolahragaan," tantangnya.

Dengan nilai Dana Desa 700 juta per tahun yang yang masuk ke Desa Tenjolayar ini. "pertama, saya berkaca dari tahun 2019 dapat pamsimas 250.000 juta, untuk pengadaan air yang bersumber dari desa Kertawinangun, tentu membutuhkan fasilitas instalasi dengan jarak 6 KM belum instalasi ke warga karena sumbermata air itu tanahnya sudah di beli pemdes kita anggaran 2021.

Bila nasib Saya menjadi kepala desa, itu akan dikembangkan dan akan kerjasama dengan pemda. Tapi kalaupun ada yang mengais pengelolaan oleh BUMD, tentu kami akan memproses dari air untuk APBDes. Pertama untuk warga dan untuk irigasi, jika BUMDes nya jalan ya di kelola oleh BUMDes. 

Di sektor perekonomian dari pertanian yang semula tandus tadah hujan, kedepan akan terairi semua, jadi areal persawahan produktif, dan bisa panen setahun tiga kali.

Hal lainnya untuk PADes Lokasi Gunung akan diciptakan menjadi bukan hanya hutan kota, tetapi tanah titisara seluas 5 H. Ditanemi 6 jenis pohon diantaranya Jati putih atau Geminia. 

(Saepul/tim)