Diduga DSP Sarat Pungli, DPP GOIB Laporkan ke Kejaksaan Sukabumi

Sukabumi, Radar Nusantara Terkait adanya dugaan pungli dengan dalih Dana Sumbangan Pendidikan (DSP) yang di lakukan oleh sekolah SMA/SMK di ...

Sukabumi, Radar Nusantara

Terkait adanya dugaan pungli dengan dalih Dana Sumbangan Pendidikan (DSP) yang di lakukan oleh sekolah SMA/SMK di Sukabumi. ORMAS Gerakan Ormas Islam Bersatu (GOIB) kembali menyikapi atas dugaan adanya Pungli tersebut, dengan mematangkan pelaporan kepada ke Kejaksaan Sukabumi untuk melaporkan pihak-pihak yang bertanggung jawab atas dugaan pungli dan dugaan korupsi yang terjadi.

Menurut informasi yang dihimpun di Sekretariat MUI, Cisaat, Kabupaten Sukabumi ORMAS GOIB yang di sampaikan oleh Ketua Umum Abah Cisayar mengatakan” Melihat persoalan tersebut cukup memprihatinkan dan membebankan wali siswa dengan adanya pembayaran DSP (Dana Sumbangan Pendidikan) yang di pinta, dan diduga kuat sarat dengan korupsi dengan dalih sumbangan, itu yang membuat kita laporkan Ke Kejaksaan

“Kami akan melawan ke kedzaliman yang terjadi melalui prosedur dan aturan yang berlaku, maka kami di Minggu ini akan langsung melaporkan, semua materi pelaporan sudah siap tinggal kita serahkan ke kejaksaan” jelas Abah cisayar. Senin,(29/11/21).

Saat di konfirmasi awak media tentang pelaporan ke kejaksaan mengenai DSP apakah ini keseluruhan sekolah meminta ke wali siswa, Ketum GOIB menjelaskan” ini dugaan sistemik karena ini sudah terjadi dan berulang-ulang dengan dalih sumbangan yang membuat kami laporkan adalah ada dugaan pembiaran ini terjadi dari pihak KCD, makanya ada peraktek mensiasati.

"Tetapi yang kami temukan di lapangan kalau belum membayar DSP itu siswa tidak bisa ikut ulangan atau di sodorkan pernyataan untuk membayar, yang artinya sumbangan itu wajib, karena ada jumlah dan waktu yang ditentukan, dan dikeluarkannya kwetansi dari sekolah aneh kan, masa sumbangan seperti itu. pungkasnya

Selanjutnya, mengenai kesiapan laporan yang akan dilakukan pada Minggu-minggu ini Sekjen GOIB M.Afrizal mengatakan ”kami siap dengan segala resikonya, dan kami akan kawal terus sampai kasus ini tuntas, mereka harus mempertanggung jawabkan apa yang mereka perbuat

"Jangan biarkan anak-anak kita menjadi korban yang diperbuat oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab", pungkasnya.

HMH