Memasuki Musim Penghujan, Sodikin Minta Pemkot Bekasi Optimal Dalam Penanganan Banjir

BEKASI, RN Memasuki musim penghujan di penghujung tahun 2021, Pemerintah Kota Bekasi dalam hal ini eksekutif harus bersiap diri dan menganti...

BEKASI, RN

Memasuki musim penghujan di penghujung tahun 2021, Pemerintah Kota Bekasi dalam hal ini eksekutif harus bersiap diri dan mengantisipasi intensitas curah hujan tinggi yang mengakibatkan meningkatnya debit air sehingga menimbulkan genangan bahkan banjir di sekitar permukiman warga.

Berkaca dari pengalaman baik di tahun 2019 dan awal tahun 2020, dimana wilayah terdampak banjir begitu meluas. Melihat kejadian tersebut, Wakil Rakyat dari Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Bekasi, Sodikin. Ia meminta pihak Eksekutif dalam hal ini Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi memaksimalkan upaya agar persoalan banjir bisa diantisipasi dan diatasi sesuai dengan perencanaan strategis OPD terkait.

"Saat ini sudah masuk musim penghujan, tentunya persoalan banjir menjadi perhatian kita semua. Saya berharap kepada Pemerintah Kota Bekasi dalam hal ini Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi dapat melakukan upaya-upaya untuk meminimalisir persoalan banjir,"ucap pria berkumis tipis dengan pembawaan kalem ini.

Sodikin yang juga Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Kota Bekasi menuturkan dari beberapa hasil rapat bersama antara Komisi 2 yang salah satu mitra kerjannya adalah DBM SDA Kota Bekasi di dapati beberapa program Dinas yang dipimpin Arif Maulana tersebut. Diantara program dan kajian bersama DPRD Kota Bekasi dengan dinas teknis tersebut, tambah Sodikin antara lain pelebaran drainasse baik di permukiman warga maupun yang mengarah ke penampungan air seperti Polder.

"Kami pun meminta agar proses normalisasi saluran terus dilakukan, agar sedimentasi dan penumpukan baik limbah maupun lumpur bisa diangkat sehingga debit air yang mengalir di saluran air bisa lebih banyak lagi,"kata Sodikin sambil meminta agar petugas pematusan di wilayah bisa ditambah dan dioptimalkan lagi.

Tim pematusan, kata Sodikin dirasakan betul keberadaannya dalam upaya meminimalisir banjir di lingkungan. Tak jarang, setiap wilayah tambah Sodikin kerap meminta bantuan tim pematusan untuk normalisasi saluran yang tidak bisa menggunakan alat berat.

"Kedepan kami meminta DBMSDA Kota Bekasi menambah tenaga pematusan. Saat ini baru ada 30 orang, dan masih sangat kurang untuk memaksimalkan normalisasi saluran di 12 Kecamatan yang ada di Kota Bekasi,"harapnya.

Sebagai anggota DPRD Kota Bekasi dari Daerah Pemilihan Pondokgede dan Pondokmelati, Sodikin yang kerap menyambangi masyarakat sembari melihat persoalan lingkungan. Dirinya tak jarang langsung melihat penyebab saluran yang tidak berfungsi dengan baik yang mengakibatkan genangan dan banjir langsung ia upayakan untuk segera diperbaiki sesuai dengan tahun anggaran yang berlaku.

"Sebagai wakil rakyat tentunya kita memiliki tanggungjawab kepada konstituen dan masyarakat. Aspirasi masyarakat dalam hal penanganan banjir kami upayakan dengan pelebaran saluran air dilingkungan,"bebernya.

Meski upaya penangangan banjir dititikberatkan kepada pemerintah baik eksekutif dan legislatif, namun dirinya pun berpesan kepada masyarakat agar juga terlibat aktif dalam upaya penanganan banjir dengan cara tidak membuang sampah sembarangan.

"Tugas kita semua untuk menjaga lingkungan, karena kita semua memiliki peran. Kami di DPRD memperjuangkan aspirasi, Eksekutif melakukan upaya-upaya penanganan sesuai perencanaan dan masyarakat pun ikut andil dengan cara bijak dalam membuang limbah dan sampah dilingkungan,"tutup Sodikin. (Adv)