Perjanjian Walikota Tebing Tinggi Pada Pihak PT.HDTI Diduga Mengakibatkan Kerugian Puluhan Miliar

Sumut, RN Membuka tabir Rahasia Kinerja Walikota Tebing Tinggi yang terindikasi dugaan korupsi merugikan Keuangan Negara / Daerah ternyata m...

Sumut, RN

Membuka tabir Rahasia Kinerja Walikota Tebing Tinggi yang terindikasi dugaan korupsi merugikan Keuangan Negara / Daerah ternyata memakan waktu dan memerlukan wawasan yang luas, hingga tidak banyak kelompok / masyarakat pemerhati dan selaku kontrol masyarakat yang mampu mengungkapnya.

Hal seperti ini dialami oleh berbagai kelompok / masyarakat yang ada di Kota Tebing Tinggi, hingga sosok Walikota Tebing Tinggi "Abang Beradik" menjabat hampir 20 tahun lamanya belum terendus Kinerja dan keterlibatannya dalam kasus dugaan korupsi.

Polemik ini sempat menjadi perbincangan ditengah masyarakat sebab ditiap tahunnya Masyarakat Kota Tebing Tinggi mengalami penambahan pemilik Gelar Sarjana terlebih dibidang Sarjana Hukum" tetapi sampai sejauh ini belum ada mamberikan masukan dan kritikan akan berbagai Kinerja Walikota yang saat ini sudah menjadi kasus dugaan korupsi mamalukan.

Salah satu dari beberapa Kinerja Walikota "Abang Beradik" saat memimpin Kota Tebing Tinggi itu menyangkut Perjanjian Walikota pada PT.HDTI atas Ijin Memperpanjang Hak Guna Bangunan Lahan Eks RSU Herna pada tanggal 19 Mei 2004 telah menerima uang sebesar Rp 200 juta. Apa ini dasar Hukum sehingga bangunan Eks RSU Herna yang kondisinya saat ini menjadi bangunan usang seperti terkena bancana alam...!!

Konfirmasi awak media pada pihak Pemko "Sekda" dan Ketua DPRD seakan mimpi disiang bolong yang jauh dari harapan untuk mendapatkan jawaban. UU Keterbukaan Informasi Publik pun dibuat seakan Isapan Jempol "gimana minta data mengenai Realisasi APBD" menjawab konfirmasi yang menyangkut kronologi fakta dugaan korupsi saja pun memilih membisu.

Paling parahnya lagi bahwa Penegak Hukum pun terkesan ikut memilih diam seribu bahasa bila dikonfirmasi mengenai dugaan korupsi dan paling anehnya lagi pada Oknum Kejaksaan yang memangku jabatan sebagai Kajari diduga pasang badan dalam hal dugaan korupsi di Kota Tebing Tinggi "gimana lagi bila laporan dugaan korupsi menyangkut Walikota Tebing Tinggi...??".

Dugaan Kerugian akibat Perjanjian Walikota pada pihak PT.HDTI yang berlangsung puluhan tahun lamanya diperkirakan mencapai Puluhan Miliar Rupiah sebab dalam Perjanjian Pihak Pemko Tebing Tinggi tidak memuat kewajiban mitra bangunan guna serah atau kewajiban mitra bangunan serah guna membayar kontribusi kerekening Kas Umum Daerah setiap tahunnya. (S.Tambunan)