Benarkah Izin Galian C, PT.RIVANSI Dikeluarkan Mentri ?

Riau,RN Galian tanah milik salah oknum  Kadus Desa Sukaramai dikerjakan pihak PT.Rivansi patut dipertanyakan, pasalnya saat awak media melak...

Riau,RN

Galian tanah milik salah oknum  Kadus Desa Sukaramai dikerjakan pihak PT.Rivansi patut dipertanyakan, pasalnya saat awak media melakukan konfirmasi, salah seorang pengawasnya mengaku izinnya sudah ada dari Menteri. 

Pantauan media dilapangan,ada seseorang pengawasan lapangan bernama Jonson Hutape mengaku ijin tambang mereka kantongi dari Menteri,namun saat ditanya Menteri mana yang dimaksudnya,justru semua omongannya bohong belaka,ia tidak dapat menunjukkan perizinan secara detail.malah ia memberikan kontak salah seseorang yang bermarga Sitompul kepada awak media.(12/12) 

Menurut jonson, Pak tompul yang mengurus tentang perizinan.bahkan dengan nada sombong Jonson Hutapea menyebut Sitompul tersebut sudah dikenal di seluruh Indonesia untuk menangani urusan perijinan galian,"Katanya. 

"Jika hendak menanyakan tentang perijinan galian,tanya saja sama Pak Tompul Bang.ia yang berhak menjawab,karena beliau yang selalu mengurus perijinan galian setiap PT.Rivansi mengerjakan proyek galian di seluruh Indonesia,termasuk yang  di Kalimantan."Terang Jonson sambil menjelaskan nomor HP Sitompul. 

terkait penjelasan jonson mengatakan sotumpul yang megurus izin awak media langsung melakukan konfirmasi melalui pesan whatsapp,081378XXXX33

"Malam Pak.Ya kebetulan saya lagi di Jakarta. Nanti...manager atau direktur saya.Akan confirm ke bapak.

Kebetulan adik ipar saya yg lg sakit tsk," tulis tompul menjawab konfirmasi awak media. 

Perlu diketahui,dengan adanya galian tanah yang dikerjakan oleh PT.Rivansi bisa  menimbulkan kerugian yang luar biasa terhadap pendapatan Asli daerah (PAD) dan negara,selain itu usai pengerjaan proyek,justru akan meningalkan bencana terhadap warga sekitar,lantaran lokasi galian tersebut tak jauh dari pemukiman warga, sangat berpotensi menimbulkan korban. 

"Usai awak media melakukan cek dan ricek malamnya terjadi hujan lebat sehingga kondisi jalan lintas Ujung Batu - Petapahan (Simp.Arindo atau lokasi Proyek) mengalami macet yang luar biasa, Ambulance melintas membawa pasien yang kritis juga ikut terjebak macet

Salah seorang Tokoh Masyarakat Desa Petapahan yang juga terkena dampak akibat adanya galian tanah itu menuturkan. "kalau benar ijin mereka dari Menteri, artinya Menteri tersebut sudah berkolaborasi untuk merusak Bumi Lancang Kuning.Ia juga meminta kepada media agar melakukan kroscek kepada dinas terkait benar apa tidak perijinan galian tanah itu dikeluarkan menteri. 

"Di kroceks aja sama pihak yg bekopenten mas,mulai dari peroses sepadan,desa,camat sampai kabupaten,karna begitu prosesnya..tpi masyarakat sudah resah kegiatan tambang itu bisa dihentikan..

Jika meresahkan warga, ijin itu bisa mentah..mengacu pakta yg merugikan masyarat lingkungan dan sekitarnya..secara sosial."kata Tokoh Masyarakat Petapahan melalui pesan WhatsApp.

jika benar izin tambang galian PT.RIVANSI Menteri yang keluarkan,masyarakat minta pihak terkait meninjau ulang, jangan sembarang untuk mengeluarkan ijin pertambangan tentang galian tanah yang ada di Provinsi RiauRiauhal ini tentunya  untuk menjaga ekosistem alam yang ada di bumi Lancang kuning," Harap tokoh masyarakat petapahan,hingga berita ini dilansir pihak terkait lainnya belum dapat dikonfirmasi.(kumbang)