Dinas PUPR Pemprov Jabar Diminta Sidak Pengerjaan Asal-Asalan Tanpa PACTCHING

Purwakarta, RN Pelaksanaan pemeliharaan akses jalan provinsi Jawa Barat di Kab. Purwakarta tepatnya di lintas kec-Wanayasa dan Kec. Pondok S...

Purwakarta, RN

Pelaksanaan pemeliharaan akses jalan provinsi Jawa Barat di Kab. Purwakarta tepatnya di lintas kec-Wanayasa dan Kec. Pondok Salam di kerjakan tanpa di lakukan PACTHING. Hasil pemantauan RADAR NUSANTARA di daerah Lancah Darah kec. Pondok Salam jalan berlubang itu hanya di tutup aspal begitu saja tanpa dilakukan PACTCHING oleh para pekerja.

Jelas-jelas pengerjaan pemeliharaan jalan tanpa PACTCHING hanya dapat bertahan seumur jagung jalan  itu akan kembali ke semula rusak dan dinilai menghambur-hamburkan uang RAKYAT.

Jadi PATCHING aspal adalah metode penambalan yang seharusnya dilakukan dalam perbaikan kerusakan  badan jalan itu, tanpa PATCHING jalan itu akan rusak kembali dan tidak bertahan lama, alias menghambur-hambutkan uang rakyat yang terindikasi mencari keuntungan dari pekerjaan tersebut

Dinas PUPR Pemprov JABAR diminta sidak mengevaluasi hasil pekerjaan yang dilakukan asal-asalan tersebut dan meninjau ulang Deni sebagai pengawas untuk wilayah Kab. Purwakarta

Jika pengerjaan jalan yang terindikasi asal-asalan dan meraup keuntungan dari uang rakyat itu, aparat penegak hukum (APH) diminta proaktif melakukan  pemeriksaan terhadap oknum yang mencari keuntungan dari pekerjaan asal jadi tersebut

Deni sudah dua kali dicoba untuk di konfirmasi di kantornya yang ada di belakang kantor Distarkim Kab. Purwakarta, namun kata security sedang tidak berada di tempat dan sedang ke Bandung

Pemprov Jabar diminta tidak membiarkan atas terindikasi pengerjaan asal-asalan alias mencari keuntungan itu selain dilakukan tinjau ulang, perlu di laporkan ke aparat penegak hukum sebagai efek jera dan pertanggung jawaban atas kerugian uang rakyat tersebut

Kemudian, penutupan jalan berlubang itu banyak yang terindikasi sengaja di lewat sehingga perbaikan itu hanya Asal-Asalan  menghambur-hamburkan uang rakyat dan terkesan diduga mencari keuntungan.  Bersambung..... 

Bbl/TimRed