OKNUM GURU SDN CIRACAS BEROTAK PROVOKATIF BISA DI PECAT

Purwakarta, RN Dedeh Oknum guru SDN Ciracas Kiarapedes terindikasi berotak provikatif dalang mobilisasi massa yang menghalangi tugas Wartawa...

Purwakarta, RN

Dedeh Oknum guru SDN Ciracas Kiarapedes terindikasi berotak provikatif dalang mobilisasi massa yang menghalangi tugas Wartawan sebagaimana di atur dalam UU. No. 40 Tentang PERS dan bertentangan dengan PP. 94 Tahun 2021

Prilaku seorang guru hendaknya mencerminkan bak seorang pendidik, buka malah berotak provokatif yang tak patut di contoh oleh para orang tua siswa, masyarakat terlebih kepada para siswa si sekolah tersebut 

Akibat perbuatan Dedeh Oknum guru itu, sehingga dia di panggil oleh Dinas Pendidikan dilakukan berita acara pemeriksaan (BAP) dan hasilnya sudah di limpahkan ke BKPSDM hingga terkait Badan Kehormatan Pegawai Daerah (BaKePegDa) Kab. Purwakarta namun hingga saat ini penerapan Sanksi belum di ketahui

Selain itu, Nasib oknum guru berotak provikatif itu bisa terancam di Pecat dari kedinasan sebagai guru, hal itu terkait indikasi dalam berpolitik mendukung salah satu Cakades di Desa Ciracas Kec. Kiarapedes pada 16 Oktober 2021 lalu, sebagaimana yang disampaikan  beberapa sumber kepada RADAR NUSANTARA

Selain oknum guru Dedeh, Asep Kepala Sekolah SDN Ciracas juga bakalan  terancam dikenakan Sanksi berat dan patut di tinjau ulang sebagai Kepala Sekolah dan di pindahkan ke Kec. Sukasari

Pasalnya Asep oknum Kasek itu belum di pandang cakap akibat perbuatannya yang menjadikan keributan besar seperti di pasar yang dilakukan oknum-oknum preman kampung 

Asep seharusnya bertanggung jawab, karena kesepakatan janji bertemu Wartawan atas undangannya di sekolah dengan oknum dedeh dengan Wartawan guna klarifikasi terkait indikasi berpolitik itu

Tapi kesepakatan itu berubah, bak dugaan setingan oknum guru dedeh memobilisasi massa ke sekolah, tapi Asep oknum kasek itu malah cuci tangan membiarkan keributan terjadi di sekolah seperti di pasar rebo

Terkait hal itu, oknum kepala sekolah itu bakal terancam dikenakan Sanksi berat dari Badan Kehormatan Kepegawaian Daerah Pemda Purwakarta. Bersambung...... 

Bbl