Paksakan Pengaduan Menjadi Penyidikan Kabagwasidik Polda Jateng Jalani Sidang Etik

Semarang,RN Sidang lanjutan Komisi Etik  Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda  Jawa Tengah,Hari ini Kamis  (23/12),yang sempat ditun...

Semarang,RN

Sidang lanjutan Komisi Etik  Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda  Jawa Tengah,Hari ini Kamis  (23/12),yang sempat ditunda kembali  di  sidangkan oleh Komisi Kode Etik Profesi Polda Jateng  terhadap Kabagwasidik AKBP (ST) Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum)  Polda Jawa Tengah.

Dalam sidang yang berlangsung di ruang sidang bidang Propam,  Polda Jawa Tengah (23/12) sidang dipimpin langsung oleh Kombespol Bambang Hidayat ,didampingi oleh Lima komisioner dari Bidpropam  Polda Jawa Tengah ,melakukan pemeriksaan saksi  dari penyidik Polres Pati hadir Kasatreskrim,KBO dan Kanit 1 dan Banit yang menangani perkara pada saat itu.

Usai pemeriksaan, H Utomo diampingi Nikri Ardiansyah.SH selaku Kuasa Hukum kepada media, menjelaskan bahwa agenda sidang hari ini masih memeriksa saksi dari penyidik polres Pati terkait hasil perkembangan  perkara  (SP2HP) dan hasil  gelar perkara dinyatakan perkara tidak ditemukan pidananya serrta  SP3 terhadap perkara ini.

Di jelaskan pula dari hasil persidangan tersebut  Nikrl Ardiansyah .SH selaku Kuasa Hukum menjelaskan "bahwa sejak awal penyidik polres Pati mengaku perkara ini tidak cukup bukti berdasarkan hasil lidik dan gelar perkaranya"

 _Tiba-tiba dari Dirkrimum Polda Jateng meminta untuk  gelar perkara di Polda Jateng  yang dipimpin langsung oleh Kabagwasidik,namun saat pimpinan sidang menanyakan terkait hasil gelar yang berbeda saat  di Polres dengan gelar yang di adakan pihak Kabagwasidik Polda, hingga perkara ini di naikan status nya kepenyidikan dan ditetapkan  H Utomo sebagai tersangka,pihak penyidik Polres Pati melalui Kanitt 1 mengaku tidak kuasa dan ada angin kencang,hingga penyidik menindaklanjuti gelar perkara yang dipimpin Kabagwasidik Polda Jateng untuk dinaikan kepenyidikan dan ditetapkan tersangka "Jelas Nikri._ 

Namun Pihaknya tetap menghormati persidangan  apapun dan tidak mau  menafsir terkait hal hal dipersidangan tersebut,biar menjadi hak komisioner etik Bidpropam"ungkapnya.

Di jelaskan pula bahwa sidang belum berakhir dan  akan di lanjutkan pekan depan dengan agenda pemeriksaan saksi Pelapor H Utomo dan  Penyidik Polda Jateng  yang terlibat pada saat gelar perkara berlangsung.

Perkara ini sendiri berawal dari laporan  sdri Peni  atas dugaan surat palsu dan penggunaan atas surat palsu yang dilaporkan pada tanggal 9 September 2019.

Kepada media H Utomo berharap supaya sidang Etik ini sendiri ada keputusan yang seadil adilnya dan di berikan sangsi tegas yang bisa diambil hikmahnya khususnya bagi penyidik Kepolisian supaya bisa memberikan rasa  keadilan bagi masyarakat di dalam mencari keadilan..  

(L/J)