Rutinkan Program Jumat Berbagi Berkah, Banten Peduli Kemanusiaan Santuni 100 Yatim dan Dhuafa

Pandeglang, Radar Nusantara Jumat Berbagi Berkah adalah program Santunan Anak Yatim – Piatu dan Dhuafa yang diselenggarakan oleh Banten Pedu...

Pandeglang, Radar Nusantara

Jumat Berbagi Berkah adalah program Santunan Anak Yatim – Piatu dan Dhuafa yang diselenggarakan oleh Banten Peduli Kemanusiaan.

Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kepada anak Yatim – Piatu dan Dhuafa dengan memberi santunan makanan dan uang saku. Adapun santunan diberikan kepada 100 orang anak binaan Banten Peduli Kemanusiaan.

Program dalam bentuk pemberian santunan kepada anak yatim dan keluarga miskin ini terus mendapat simpati dari berbagai kalangan. Baik perorangan maupun lembaga.

Bahkan Program yang dilakukan setiap ba’da shalat jumat di Masjid-Masjid ini makin diminati untuk menyalurkan sebagian rezekinya.

Dalam kesempatan ini, Selain memberikan bingkisan Dede Haryanto selaku Relawan Banten Peduli Kemanusiaan memberikan motivasi untuk terus semangat belajar dan semangat meraih cita-cita menjadi hamba Allah yang bermartabat dan bermanfaat untuk agama, bangsa dan negara, Jum’at (17/12/21).

“Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh donatur yang telah turut serta mensukseskan program jum’at berkah,” ucap Dede Haryanto.

“Santunan anak yatim-piatu dan dhuafa ini adalah program yang kami laksanakan rutin setiap pekan, bertepatan dengan hari jum’at yang penuh keutamaan,” tambah Dede.

Kali ini sebanyak 100 paket berisi beras masing-masing 5 Kg, dibagikan untuk kaum dhuafa. Juga lima paket berisi beras, bingkisan, dan uang.

 

Disebutkan Dede, sebagai bentuk peduli dan berbagi, paguyuban BPK mengupayakan untuk melakukan Jumat Berkah secara rutin. Hal itu, katanya, diharapkan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.

 

“Pada Jumat Berkah kali ini dibagikan 100 paket beras untuk kaum dhuafa seperti tukang becak dan petugas parkir, serta masyarakat yang layak menerima. Juga sedekah untuk anak yatim berupa uang, bingkisan, dan beras,” kata Dede.

“Semuanya kami lakukan semata-mata hanya untuk meringankan beban hidup kaum dhuafa, terutama untuk mencukupi kebutuhan pokok mereka sehari-hari,"pungkasnya. (Wans).