Sidang Lanjutan KKEP AKBP ST Kabagwasidik Diskrimum Polda Jateng Banyak Temuan Penyidikan Di Luar SOP

Semarang, RN Disiplin adalah ketaatan dan kepatuhan yang sungguh-sungguh terhadap peraturan disiplin. Peraturan Disiplin Anggota Kepolisian ...

Semarang, RN

Disiplin adalah ketaatan dan kepatuhan yang sungguh-sungguh terhadap peraturan disiplin. Peraturan Disiplin Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah serangkaian norma untuk membina, menegakkan disiplin dan memelihara tata tertib kehidupan anggota.

Hari ini Rabu (29/12) Komisi Kode Etik Polri kembali menggelar sidang lanjutan terhadap AKBP ST yang di duga tidak profesional terhadap gelar perkara yang sudah di gelar Penyidik Polres Pati tidak ditemukan unsur pidananya di buka kembali.

Sidang etik ini terkait perilaku Kabagwasidik Ditkreskrimum Polda Jateng sebagaimana dimaksud 7 ayat (1) huruf e Peraturan Kapolri Nontor 1 Tahun 2011 dengan perbuatan tidak profesional dalam melaksanakan tugas pada saat memimpin gelar perkara dugaan menggunakan surat palsu dan atas pemalsuan surat pada tanggal  12 September 2019 

Dan merekomendasikan peningkatan pengaduan Sdri. PENIK menjadi Laporan Polisi pada tanggal 6 Mare 2020 serta  menetapkan tersangka terlapor Sdr. UTOMO mejadi  tersangka untuk dilakukan penahanan padahal Polres Pati telah menarik SP2HP hasil penyelidikan bahwa pengaduan Sdri. PENIK tidak memenuhi unsur Pidana sehingga tidak dapat ditingkatkan ke tahap penyidikan sesuai Surat Kapolres Pati Nomor B/420/VIII/Res, 1.9/2019/Reskrim tanggal 23 Agustus 2019.

Disela sela sidang kepada media H utomo didampingi Nikri Ardiansyah.SH menjelaskan terkait hasil persidangan hari ini, banyaknya temuan fakta persidangan  sebagai mana  kesaksian   Kompol Sudarto menyebutkan bahwa akte groos kapal yang di anggunkan dianggap palsu  setelah di cek ke syahbandar dan pendapat ahli tanpa memeriksa saksi sebelumnya atas dasar inilah gelar perkara hingga H utomo dinaikan status nya menjadi penyidikan dan ditetapkan tersangka.

Ini jelas ada kesalahan prosedur dan Etik penyidik dimana dengan hanya meminta pendapat ahli mengabaikan saksi dan menguji fisik alat buktinya dan materi perkaranya.

Untuk pembuktiaan barang bukti  Matrial dokumen yang dianggap palsu perlu menggunakan  lapfor/uji forensik terhadap keaslian barang bukti

Dan juga  kesalahan  prosedur terhadap Penanganan suatu perkara dimana satu pokok perkara di sidik bersama sama oleh dua institusi penyidik dari Polda Jateng dan Polres Pati

Di akhir persidangan Nikri Ardiansyah.SH,menambahkan keterangan bahwa  Komosioner KKEP Propam Polda banyak  ditemukan adanya tindakan yang tidak profesional dalam proses gelar dan uji perkaranya.

Sidang masih belum berakhir karena pihak komisioner masih membutuhkan keterangan dari penyidik polres Pati kembali  terkait perbedaan berkas dari polres Pati dan berkas yang di limpahkan ke Polda "jelas Nikri Ardiansyah..

(J/L)