Agen BPNT Milik Sekdes Bulagor Salurkan Beras Bau Apek, Akhirnya Dibalikin KPM

Pandeglang, Radar Nusantara Sejumlah Keluarga penerima manfaat (KPM) dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Bulagor Kecamatan Pagelara...

Pandeglang, Radar Nusantara

Sejumlah Keluarga penerima manfaat (KPM) dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Bulagor Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten mengeluhkan kualitas beras yang diterimanya dari Agen BPNT yang beralamat di Kp. Pamatang Desa Bulagor yaitu Toko E-Warung Banyu Sugih No Agen : 200-0047-04-0466 milik Tober Sekertaris Desa Bulagor lantaran bau apek dan usai dimasak tetap bear (pera*red) hingga beramai-ramai mengembalikan beras yang sudah diterimanya. 

"Kami ini semua adalah penerima program BPNT baru pulang dari rumah Pak Sekdes Tober usai mengembalikan beras yang berbau apek," ungkapnya Jumi ditemani Asnah dan beberapa warga lainnya asal Kp Bulagor Desa Bulagor, Jumat (31/12/21).

Selain itu, Jumi mengatakan bahwa sebenarnya dari segi warna, beras itu nampak putih dan kemasan bagus, tapi setelah dicium bau apek dan setelah dimasak tetap bear (pera).

"Meskipun ini program dari pemerintah untuk warga kurang mampu tetapi kami juga ingin makan nasi pulen dan tidak bau apek makanya kami beramai-ramai mengembalikan beras tersebut kepada Agen milik Sekdes Tober, dengan harapan agar ditukar," imbuhnya.

Dikediamannya, Tober selaku pemilik Toko E-Warung Banyu Sugih saat dikonfirmasi membenarkan bahwa KPM banyak yang mengembalikan beras dari program BPNT tersebut.

"Memang benar pak, banyak warga masyarakat selaku KPM  yang mengembalikan beras dari program BPNT dan rencananya saya akan kembalikan kepada suppliernya," jelas Tober ke media radarnusantara.com.

Lebih lanjut dikatakan Tober bahwa beras yang diterima setiap KPM adalah 4 (empat) pagu atau 40 kilogram sedangkan untuk total KPM di Desa Bulagor ada sebanyak 196 orang," imbuhnya.

Terpisah, Enting Zaenudin Kepala Desa Bulagor menyampaikan terkait adanya persoalan komplain dari warga masyarakat masalah beras bau apek dan bear itu diakuinya.

"Tadi pagi seusai sholat subuh, saya kedatangan para ibu KPM yang mengeluhkan soal kualitas beras yang tidak bagus dan mereka bilang akan mengembalikan ke agen E-Warung," Ucapnya Enting.

Namun terkait hal kejadian tersebut pihak Agen dan supplier pengadaan barang harus bertanggung jawab karena itu menyangkut kepentingan masyarakat agar mendapatkan produk yang layak dikonsumsi dan sesuai keinginan KPM tersebut. Saya menghimbau terutama kepada agen dan supplier untuk mengganti beras yang kurang bagus dengan yang berkualitas dan sesuai dengan pagu yang telah ditetapkan," pungkasnya. (Wans).