LSM-BIDIK RI Minta Kejati Sumbar Sidik Belanja BOS SMK N. 2 Payakumbuh

Payakumbuh,RN Lembaga Swadaya Masyarakat- Badan Investigasi Demokrasi Informasi Keadilan Republik Indonesia (LSM-BIDIK RI) menyurati SMK N. ...

Payakumbuh,RN

Lembaga Swadaya Masyarakat- Badan Investigasi Demokrasi Informasi Keadilan Republik Indonesia (LSM-BIDIK RI) menyurati SMK N. 2 Payakumbuh 31 Desember 2021,surat sudah dilayangkan untuk klarifikasi terkait temuan hasil investigasi penggunaan dana BOS TA. 2020

Hal ini dikatakan Fajriansyah Putra, SH Directur Investigasi LSM-BIDIK RI,saat di minta keterangannya (05/01/22) tentang surat klarifikasi ke SMK N.2 Payakumbuh,

Menurutnya,"sampai saat ini tidak ada niat baik kepseknya,sesuai investigasi tim ada ditemukan dugaan penyelewengan pengunaan Biaya Operasional Sekolah (BOS) tahun 2020,terindikasi kurang tepat sasaran peruntukan secara juknis, apalagi disaat kondisi Pandemic tahun 2020 siswa/i tidak dapat belajar tatap muka

Lanjut Fajri,kondisi Pandemic tahun 2020 SMK N. 2 Payakumbuh menggelontorkan anggaran dana BOS beberapa tahap diantaranya:

1).dengan jumlah siswa 1773 orang, dana dicairkan  Rp. 849.868.022

2).tahap kedua jumlah siswa 1773 orang, dana dicairkan Rp. 861.048.314 

3).tahap ketiga jumlah siswa 1880 orang dana cair Rp. 1.137.440.755. 

Hal Ini sangat tidak mustahil,mengundang kecurigaan tegas Fajri,"pasalnya tahun 2020 kita semua negri ini di Landa wabah virus pandemic Covid 19,sehingga kegiatan belajar dilakukan secara garing dan online,anehnya dana BOS habis pakai sebesar Rp. 2.848.357.091 apa saja yang menjadi belanja saat daring (on'line)? "kata fajri penuh tanda tanya. 

Dalam pengguna dana BOS ada 9 kriteria, belanja pertama pengembangan perpustakaan,kegiatan eskulin,adm sekolah, sarpas,penyediaan alat multi media pembelajaran,pengembangan profesi guru dan tenaga pendidik,langganan daya dan jasa serta belanja PPDB dan bahkan ada lagi dugaan pungutan uang komite di SMK N. 2 Payakumbuh ini sangat bertentangan dengan Perpres RI No.87 Tahun 2016 Tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar,"sambung fajri. 

Kami minta Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat agar melakukan penyidikan dan penyelidikan di SMK N. 2 Payakumbuh terkait indikasi penyalagunaan BOS TA. 2020 

FajriJuga minta Bapak Gubernur Sumbar Meyeldi segera copot kepsek SMK N. 2 Payakumbuh sangat tertutup tentang informasi,dan kami sudah melakukan etika baik untuk datang namun sama sekali tidak di gubris dan di hubungi HP-nya tidak di jawabanya, dikonfirmasi melalui pesan di whastappnya (4/1/22) juga tidak ada jawabannya. 

bukti permulaan sudah kita siapkan, termasuk data pendukung untuk pelaporan sesuai PP RI No. 43 Tahun 2018 Tentang Peran Serta Masyarakat dan Pemberian Penghargaan,korupsi adalah musuh kita bersama,"tegas Fajri mengakhiri.

Hingga berita ini dilansir,kepsek SMK N 2 payakumbuh belum dapat dikonfirmasi, termasuk pihak Terkait lainnya.(Kumbang)