Aksi Demo Proyek Pabrik Sepatu Batangan Di Duga Ada Provokasi

Pati, RN Di duga unsur kecemburuan terhadap kegiatan proses pengurukan lahan parkir di proyek pabrik sepatu Parkland group, pihak rekanan ya...

Pati, RN

Di duga unsur kecemburuan terhadap kegiatan proses pengurukan lahan parkir di proyek pabrik sepatu Parkland group, pihak rekanan yang dianggap tidak melibatkan warga masyarakat terdampak.

Kondisional ini yang memicu Demo hari Rabu( 23/2) di perusahaan milik park land group PMA Korea ,dengan pihak Karangtaruna Desa Bumimulyo  bersama salah satu ormas,dengan masa  hampir 100 orang menutup pintu masuk akses proyek menghentikan kendaraan dump truk pengangkut tanah uruk.

Aksi ini sendiri berlangsung hampir  empat jam lebih,namun pihak Polsek  Batangan dibantu Koramil di pimpin langsung bapak Kapolsek AKP Agung sebagai komandan lapangan berhasil membubarkan aksi  dan meminta perwakilan pendemo untuk bermediasi.

Di sela-sela mediasi Kapolsek Batangan kepada media ini  menyayangkan aksi ini karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya yang dikuatirkan bisa terjadi konflik masa.

Mediasi ini sendiri sempat berjalan alot karena pihak karang taruna tidak mau menerima kompensasi sebesar Rp.5000/rit,sedangkan pihak pendemo meminta kerjasama melalui  perintah kerja dengan kuota 50% dari volume pekerjaan pengurukan tersebut.

Sedangkan pihak perusahaan sendiri keberatan atas permohonan tersebut dengan alasan tidak bisa memenuhi kuota tersebut karena ada persyaratan yang harus di penuhi.

Kami sebagai selaku penanggung jawab Kamtibmas wilayah Kecamatan Batangan,untuk memastikan bahwa kegiatan ini proyek ini harus berjalan dan jika nanti setelah mediabsi warga tetap memaksa melakukan aksi tanpa pemberitahuan kami akan tindak"tegasnya.

Sedangkan pihak pendemo,ketua Karangtaruna  mengatakan dia melakukan demo ini karena merasa tidak dilibatkan dalam kegiatan proyek ini padahal kami adalah warga yang akan menerima dampak langsung dari kegiatan proyek ini,justru pihak dari salah satu Kades yang mengelola kegiatan ini"ungkapnya.

Namun pernyataan itu dengan tegas di bantah oleh Ketua Paguyuban Kades Kecamatan Batangan,bahwa itu tidak benar ini proyek multi Nasional PMA tentunya proses sosialisasi dan kajian teknis  melalui Analisa Dampak Lingkungan dari pemerintah pusat sudah ada semua terkait tanggung jawab sosial di lingkungan pabrik *.(L/J)*