Awalnya Terdengar Suara Merintih, Setelah Dintip, Wanita Itu Sudah Meninggal Dalam Kamar Kosnya

Sibolga,RN Awalnya Beni Yusuf Waruwu (saksi-red)  mendengar suara menangis dan merintih kesakitan dari kamar korban, setelah itu saksi di su...

Sibolga,RN

Awalnya Beni Yusuf Waruwu (saksi-red)  mendengar suara menangis dan merintih kesakitan dari kamar korban, setelah itu saksi di suruh Putri Osinta Manurung (saksi) melihat kedalam kamar melalui dinding bagian atas kamar korban.

Beni mendapati korban sudah terdiam dan tidak sadarkan diri dan tanpa busana.

Selanjutnya saksi bersama saksi lainnya mendobrak pintu kamar kos kosan korban tersebut dan mendapati korban sudah tidak bernyawa. Kemudian memberitahu warga lainnya ada orang meninggal dikamar kos.

Kapolres Sibolga AKBP Taryono Raharja SH SIK melalui relis pers Kasi Humas Polres Sibolga AKP R Sormin SAg yang diterima awak media Radar Nusantara News membenarkan kejadian tersebut.

"Korban meninggal dunia diduga karena menderita suatu penyakit yang sudah lama dialaminya", kata Kasi Humas Polres Sibolga R Sormin. 

Selanjutnya diterangkan Kasi Humas Polres Sibolga. Seorang wanita ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar rumah kosnya, Senin (07/02-2022) sekira pukul 14,30 di Jalan SM Raja Nomor 462 Kelurahan Aek Muara Pinang Kecamatan Sibolga Selatan Kota Sibolga Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Keterangan beberapa saksi yang dimintai keterangannya, kata R Sormin. Diantaranya Putri Osinta Manurung (20), Beni Yusuf Waruwu tinggal bersebelahan kamar kos dengan korban.

Korban seorang perempuan bernama Orside Herawati Hutauruk, Perempuan (48) warga Kelurahan Pekan Tanjung Beringin Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai Sumut. 

Orside Herawati Hutaurak dengan Putri Osinta Manurung tinggal dirumah koskosan milik Yuniaro Zebua Jalan SM Raja nomor 246 Kelurahan Aek Muara Oinang Kecamatan Sibolga Selatan Kota Sibolga. 

Korban pernah bercerita kepada rekan kerjanya Resti (33) Karyawan swasta, warga Jalan Padang Sidempuan Kelurahan Sarudik Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah. Korban menderita penyakit jantung. Resti pun pernah melihat korban pada saat kumat penyakit jantungnya. 

Petugas mengamankan barang barang korban dari kamarnya 1 lembar KTP korban, bat-obatan medis, ejumlah uang serta barang berharga milik korban.

Kemudian diterangkan R Sormin hasil pemeriksaan tim medis pihak RSU Dr FL Tobing Sibolga, serta disaksikan pihak kepolisian dan keluarga Safrin Hutagalung. Tidak ada ditemukan tanda tanda kekerasa di tubuh korban.

"Korban meninggal dunia diduga karena mengalami sesuatu penyakit yang sudah lama dideritanya korban. Kasus penemuan mayat tersebut masih dalam proses penyelidikan Sat Reskrim Polres Sibolga", tandas R Sormin.

(Syarifuddin Simatupang)