KEMENTERIAN AKUI LABORATURIUM DLH KABUPATEN DONGGALA SUDAH TERAKREDITASI.

DONGGALA,RN Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboraturium Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Donggala, Saleng, S. Sos menyatakan, Labo...

DONGGALA,RN

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboraturium Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Donggala, Saleng, S. Sos menyatakan, Laboraturium Kabupaten Donggala telah terakreditasi dari komisi akreditasi Nasional di Sulawesi Tengah  Terakreditasi sejak tahun 2021, satu-satunya lab yang bisa menguji sampel dari manapun.

“Bagi para pengusaha tambang atau pengusaha lainnya seperti depot air minum (isi ulang) dari Daerah manapun kami siap menguji di Laboraturium di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Donggala,” tuturnya.

Selain itu kata Saleng  laboraturium ini bisa diuji  mengambil sampel seperti air higenis, air bersih, air minum, air laut, air sungai, air limbah, air limbah B3 dan limbah rumah sakit. Termasuk udara ambien dengan kebisingan bisa di uji, DSP partikel debu, jika ada debu diperusahaan berlebihan bisa diambil sampelnya, yaitu debu Partikuler PM 10 dan Partikel kecil lainnya, Partikel besar PM 25.

Lab juga bisa diuji di biota laut seperti terumbu karang, ikan dalam laut, dan biota air sungai seperti ikan kecil, kepiting, pelanton kecil, itu semua yang bisa diambil sebelum perusahaan beroprasi.

Laboraturium DLH ini sudah didatangi oleh Kabupaten lain yang ada di Sulteng diantaranya Buol, toli-toli, tojo una-una, bahkan ada perusahaan-perusahaan dari Kementerian sudah datang ke laboraturium di DLH  Donggala.

mereka diwajibkan untuk mengambil sampel, dan para konsultan dari Pusat juga mereka sudah tahu lap DLH Kabupaten Donggala yang bisa menerima sampel pengujian karena sudah terakreditasi,seperti kemarin pelebaran bandara sudah diambil sampelnya kebisingan dengan udara ambien begitupun Pelabuhan Pantaloan 24 jam, alatnya jalan terus,” ungkap saleng  (10/02/2022).

Ditanya terkait sampel di anjungan gonenggati yang nantinya akan dibangun Terminal Pelabuhan Donggala saleng menjawab “Pasti kita akan ambil sampelnya, tinggal menunggu mereka beroprasi, Dinas Perhubungan dulu ambil sampelnya sebelum mereka eksen, enam bulan kita kontrol terus, apakah ada perubahan ikan-ikan di biota laut," pungkas Saleng Kepala Lab Laboraturium UPT DLH Kabupaten Donggala. (Syamsir)