Miris! Wanita Bersuami diduga Dicabuli Pelaku Pekerja Yayasan Sekolah IT Adzkia Sukabumi

Sukabumi, Radar Nusantara AKSI cabul pelecehan seksual tak senonoh kepada wanita berumah tangga bersuami yang diduga dilakukan oleh seorang ...

Sukabumi, Radar Nusantara

AKSI cabul pelecehan seksual tak senonoh kepada wanita berumah tangga bersuami yang diduga dilakukan oleh seorang oknum pekerja Yayasan Pendidikan Sekolah IT Adzkia di Jalan Cikiray, Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.

Pelaku DD (55), diduga melancarkan perbuatan tidak terpuji cabul nya kepada korban ID (43) dengan melakukan ancaman jika tidak melayani pelaku akan diadukan kepada suami korban karena mempunyai hutang dan modus iming-iming lainnya kepada korban.

"Saya berani bersumpah dan bukan mengada-ngada atau memberikan keterangan palsu apa yang saya alami. Saya di goda dan dilecehkan oleh pelaku seperti dibuat tidak sadar menuruti apa kata pelaku," ungkap ID kepada Radar Nusantara. (11/02/2022)

Selanjutnya ID menjelaskan, kronologis awal kejadian bermula pada perkiraan antara bulan Desember pergantian tahun 2021/2022 Januari. Pelaku melakukan pelecehan cabul nya di salahsatu kontrakan khusus guru yang di sediakan oleh pihak Yayasan Pendidikan Sekolah IT Adzkia tersebut.

"Pelaku awal menggoda saya saat istri nya masih ada karena istri pelaku teman saya, sekarang istri pelaku sudah meninggal dunia. Ketika almarhum sudah tiada, saya tetap di goda dengan kata-kata buaian kurang pantas. Sebenarnya pelaku tau kalau saya istri orang yang telah bersuami berumahtangga, tetapi pelaku memanfaatkan situasi jika saya punya hutang sepuluh rebu atau dua puluh rebu untuk jajan anak saya jika kalau kebetulan ketemu dengan pelaku," katanya.

Lanjut, saat itu saya sempat di selesaikan secara musyawarah dengan pelaku oleh pihak RT setempat, akan tetapi musyawarah penyelesaian tersebut tidak dibuatkan secara tertulis hanya lisan.

"Kenapa saya sekarang menungtut kembali ingin secara hukum kepada pelaku, karena saya sakit hati merasa di bohongi oleh pelaku yang sudah melecehkan saya. Perlu saya tegaskan, kejadian yang saya alami bukan atas dasar suka sama suka," ujarnya.

ID menambahkan, jika masalah yang saya alami ini dibiarkan, saya khawatir akan terjadi lagi dari perlakuan bejad pelaku kepada korban lainnya terutama wanita atau kepada anak anak murid yang berada di Yayasan Pendidikan Sekolah IT Adzkia tersebut.

"Apalagi saya kemarin sudah dilakukan musyawarah kembali dengan pelaku di Desa Sukamanah dihadapan para Anggota Kepolisian dua orang sebagai Bhabinkantibmas dan satu orang Anggota Bhabin Koramil Desa Sukamanah serta di saksikan oleh awak media juga dibuatkan surat pernyataan perjanjian, akan tetapi pelaku masih tidak mau bertanggungjawab apa yang sudah dilakukannya, karena saya sempat mengalami pendarahan dan tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan untuk kesehatan saya. Sekarang saya sebagai warga negara mempunyai hak melanjutkan permasalah ini kepada POLRES SUKABUMI KOTA melalui PERLINDUNGAN PEREMPUAN dan ANAK (PPA) untuk meminta keadilan hukum," Jelasnya.

Masih kata ID, kemarin saya menerima informasi terbaru dari salahsatu aparat hukum tersebut saat di desa, bahwa pelaku sudah tidak berada ditempat tinggalnya (kabur).

Terkait masalah tersebut, awak media konfirmasi kepada pemilik Yayasan Pendidikan Sekolah IT Adzkia di Cikiray Sukabumi mengatakan, bahwa benar DD sebagai pekerja saya di Yayasan Pendidikan Sekolah IT Adzkia Cikiray Sukabumi.

"DD, memang benar bekerja di Yayasan Pendidikan Sekolah IT Adzkia saya yang berada di cikiray, dan secara kebetulan DD, masih ada ikatan saudara (keluarga) dengan istri saya. Tetapi kalau terkait prilaku DD, saya tidak tau," ucap Prio. 

Husein TIM