Proyek Dinsos Kampar Baru Selesai Di bangun 'Retak Dan Bocor' Mengapa?

SIAK HULU,RN Ratusan juta dana APBD Kampar tahun 2021untuk pembangunan tempat pengungsian korban Bencana Alam dan Bencana Sosial di Kecamata...

SIAK HULU,RN

Ratusan juta dana APBD Kampar tahun 2021untuk pembangunan tempat pengungsian korban Bencana Alam dan Bencana Sosial di Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar sepertinya dikerjakan asal-asalan

Disinyalir dikerjakan tidak sesuai Bestek. Betapa tidak,rumah singgah warga  Kecamatan Siak Hulu,belum serah terima sudah retak,sepertinya dikerjakan asal jadi.

Pembangunan tempat pengungsian Korban Bencana Alam dan Bencana Sosial yang dikenal warga dengan sebutan “Rumah Singgah”oleh warga Kecamatan Siak Hulu, dibagun di dua Desa yaitu Di Desa Lubuk Siam dan Desa Tanjung Balam.

Pembangunan rumah singgah anggarannya dari APBD Kampar tahun 2021 ini, disalurkan melalui satuan kerja Dinas Sosial Kabupaten kampar,tepatnya di Desa Lubuk Siam Kecamatan Siak Hulu, pagu anggarannya adalah Rp 594.000.000,00 juta, dengan jenis kontrak Lumsum.

Berdasarkan penelusuran dan investigasi Tim media,di Desa Lubuk Siam, proyek ini tidak ditemukan Plang informasinya,proyek yang baru Profesional Hand Over (PHO) di bulan Desember tahun lalu,dindingnya sudah retak,atapnya pun sudah bocor,akibatnya plapon bangunan setiap hujan turun direndam air

 

Informasi diperoleh awak media dilapangan, Volume kerja pembangunan proyek ini  disinyalir di sunat,jarak tiang penyangga antara satu dengan yang lain jaraknya sangat jauh,sepertinya tidak sesuai Bestek. 

Hal ini terjadi lantaran oknum kontraktor diduga main mata dengan pengawas lapangan proyek tersebut,bak pepatah,'yang diawasi maling yang mengawasi juga diduga maling' jika ini yang terjadi,tidak ada yang bisa mencegah mereka,kecuali azab Tuhan,kata warga setempat yang geram melihat proyek tersebut. 

Warga setempat Pernah bertanya kepada (pekerja-red) kontraktor,mengapa tiang penyanggah proyek ini jaraknya terlalu jauh, sepertinya tidak sesuai dengan gambar atau bestek.?

Justru kontaktornya marah sama kita,”sudah kerjakan saja cepat,tidak usah banyak tanya, mereka tidak tau itu biar cepat selesai,kata warga setempat menirukan ucapan kontraktor. 

Hal yang sama juga terjadi terhadap pembangunan rumah singgah di Desa Tanjung Balam Kecamatan Siak Hulu. Rumah singgah yang dikerjakan kontarktor CV. LABERSA dengan anggaran tahun 2021 sebesar Rp 197.669.000,00.Juga disinyalir dikerjakan asal jadi.  

Diceritakan OC salah seorang pekerja, "awalnya proyek ini dikerjakan tukang asal Bangkinang bernama Ujang,namun semenjak bulan Juli 2021,karen dia meninggal dunia.Saya yang lanjutkan,itupun gaji saya sampai sekarang belum juga  dibayarnya,"keluh OC

Lebih lanjut dikatanya,dulunya proyek ini dikerjakan sama Ujang,diborong dari kontraktor sebesar Rp 21 Juta.Tapi karena (ujang-red) meninggal dunia,saya dipercaya oleh kontarktor melanjutkan proyek ini

Wajar saja kerja yang pertama  sembarangan,upahnya saja hanya Rp 21 juta untuk pembangun rumah singgah ini,dengan harga segitu tidak masuk akal,belum lagi bahan bangunannya tersendat-sendat.

Untuk menutupi balok bangunan yang retak-retak,diakal-akali biar tidak kelihatan,hanya ditutup dengan dempol."Untuk semen putih saja kontraktor  membelinya kiloan,sudah ada balok yang retak supaya jangan roboh kita buat tiang penyanggah.

Yang jadi masalahnya jika kita lepas tiang penyangga,balok itu bisa  patah,sedangkan dalam gambar petunjuk proyek tersebut ada enam tiang penyanggah,namun  pelaksanaannya lihat sendiri Pak,"terang warga setempat yang menolak namanya ditulis. 

"Proyek pembangunan tempat pengungsian korban Bencana Alam dan Bencana Sosial di Kecamatan Siak Hulu.sudah sesuai bestek, meskipun ada bangunan yang retak itu masih tanggung jawab kontraktor,"kata Muhammad,kadis Sosial Kampar saat dikonfirmasi wartawan di ruangan kerjanya rabu (2/2/2022) 

Secara teknis saya kurang menguasai pembangunan proyek tersebut,namun silahkan tanya langsung kepada konsultan pengawas Bapak Arif Budiman, yang ikut mendampingi Muhammad. 

     

Ditempat dan waktu yang sama,Konsultan proyek tersebut Arif Budiman menjelaskan kepada wartawan,"secara detail pembangunan rumah singgah di Kecamatan Siak Hulu sudah sesuai Bestek,kami tidak main-main jawabannya singkat,(Kumbang)