PT NAUFAL Kalijati Dengan.Wadah Jualan Handphone Merangkap Calo BANK Dan Merugikan Para Buruh Pabrik

Subang,RN Para buruh Pabrik Yang Merasa Tertipu Dengan Adanya.Kecurangan atau ketidak jelasan menejemen, berdampak pada mereka yang Telah Me...

Subang,RN

Para buruh Pabrik Yang Merasa Tertipu Dengan Adanya.Kecurangan atau ketidak jelasan menejemen, berdampak pada mereka yang Telah Meminjam Uang Sebagai Nasabah, Ceritanya.Cukup menarik dari Pihak PT Naufal Kalijati Dan Bank BPR  Syariah Parahiyangan HIK Cabang Purwakarta saling lempar bola.

Salah satu buruh pabrik dari PT Wilbes Global, mempunyai pinjaman ke Bank BPR Syariah Parahiyangan HIK Cabang Purwakarta melalui agansi atau calo PT Naufal, pinjaman sebesar RP, 18.juta akan tetapi Cuma menerima uang pinjaman sebesar Rp.13 juta dan menerima satu buah handphone cina, karna menurutnya ada kesepakatan.Dan pinjaman berangsur selama 2 tahun, tetapi setelah finis pinjaman dia masih di potong tambahan tiga bulan.

Setelah dapat aduan dari buruh pabrik yang kelebihan potongan Dari PT Naufal mengembalikan satu angsuran padahal tiga bulan angsuran, dan keluarlah bukti surat pelunasan, dari Bank Syariah Cabang Purwakarta (HIK),melalui PT Naufal kalijati.

Setelah Buruh Pabrik PT Wilbes ,akan meminjam lagi ke bank berbeda, di tolak karna ada tunggakan di bank BPR Syariah HIK Parahiyangan cabang Purwakarta  sebanyak Rp 11 juta ,tetapi surat pelunasan di Bank BRI Syariah Purwakarta sudah keluar.

Asep sebagai suami dari buruh pabrik" mengatakan kepada Penulis Berita Media Nasional Radar Nusantara Com,, "saya tidak terima dengan aturan ini dan merasa di bohongi, sudah melebihi angsuran sekarang Masih ada tunggakan Rp 11 juta , istri saya menganggur dan bukan robot karena potongan lebih 3 bulan yang di kembalikan satu bulan, dan surat pelunasan sudah keluar tapi masih ada tunggakan,ia merasa di bohongi.

Saat Penulis Berita Media Nasional Radar Nusantara Com, kompirmasi terhadap PT Wilbes Global Purwadadi, pihak PT Wilbes mengatakan" bahwa saya disini cuma mempasilitasi potongan aja, itu pun pihak Koprasi pabrik yang bertanggung jawab dan dikira cuma memotong sesuai di ajukan pihak bank nya, dan Tidak ada masalah Ungkap PT Wilbes Global Purwadadi, karna bukan satu orang saja, banyak buruh yang merasa di rugikan oleh PT Naufal dan Bank BPR Syariah HIK Purwakarta ini " Ucapnya.

Saat kita kompirmasi ke bank BPR SYARIAH HIK Parahiyangan cabang Purwakarta, Yoga mengatakan," Iya benar surat pelunasan tersebut kita yang mengeluarkan lewat PT Naufal, akan tetapi karena ada nya dari PT Naufal akan mengganti dan menutupi tunggakan Rp 11 juta ini, makanya kita keluarkan surat pelunasannya,karna PT Naufal pun tidak pernah memberikan data nama nama yang menganggur dia memberikan uang juga tidak full sampai kita juga kebingungan makanya banyak kesalahan data.Ucap Yoga Dari Pihak BPR Syariah

Saat di Hubungi lewat WhatsApp PT Naufal Kalijati Abbas" mengatakan akan segera di bereskan,ini semua kesalahan dari BPR Syariah, karna tugas saya calo kalau Sudah.beres pinjamannya sudah tidak ada lagi tanggung jawab saya,tapi saya sekarang akan membantu, Ucap Keterangannya Dalam Tulisan Via Whatshapp, 

konter handphone Di Tutup dan PT Naufal selalu menghindar dengan alasan Lagi Ada Kepentingan Di Sukabumi, Paparnya.(Staff RN)