Bangunan Tua Pondok Pesantren Alam Hijau Cikampek Pusaka Menyimpan Misteri

Cikampek,RN Boleh percaya atau tidak soal makhluk ghaib yang jelasnya bahwa makhluk Ghaib itu ada Dan itu harus di yakini karena beriman kep...

Cikampek,RN

Boleh percaya atau tidak soal makhluk ghaib yang jelasnya bahwa makhluk Ghaib itu ada Dan itu harus di yakini karena beriman kepada hal yang ghoib. di Pondok Pesantren Alam Hijau yang berlokasi di Rt 05 Rw 08 dusun Cikampek Tua Barat, Desa Cikampek Pusaka Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang Menyimpan misteri Dengan bentuk bangunan yang masih berdiri, namun didalam nya terbengkalai.

Memiliki satu bangunan untuk kegiatan mengajar lalu di samping timur bangunan terdapat satu bangunan kantor pondok. Kemudian di seberang selatan terdapat lapangan voli dahulunya bekas asrama bagi para santri.

Bagi warga disekitaran pondok tersebut, mengalami hal-hal diluar nalar dengan kejadian yang tidak bisa dicerna kasat mata seperti dari sebuah keseharian. Banyak yang menceritakan dari berbagai sisi Dengan bentuk yang berbeda pengalaman "karena diganggu Makhluk halus.

Salah satunya Esih pedagang warung nasi yang lokasi dagangannya hanya bersebrangan dengan gedung sekolah menuturkan banyak kisah yang terjadi membuat bulu kuduk Merinding.

"Kemarin saya mau nginep disini, gak jadi. Udah bawa keperluan buat nginep, padahal masih belum terlalu larut malem, mau adzan isya. Sesudah adzan isya saya sudah tertidur, pas Suami nonton Bola di (TV), tiba -tiba Volume suara kenceng sendiri kurang lebih 100. Saluran TV-nya pindah-pindah sendiri." beber Esih Kepada Penulis Berita Media Nasional Radar Nusantara Com,Selasa (15/3/2022).

"Lalu saya beranjak ke suami dari kasur, buat marah ke suami, "setel TV gede  Amat " terus ia menyahut "ehh gue gak pegang remot" kata suami saya. seraya menunjukkan tidak ada remot disekitarnya. Kemudian saya tinggal lagi ke kasur dan nawarin buat tidur dikasur, terus dia kaget ada yang mencolek bahunya dan lari ke saya langsung dah bulu kuduk berdiri merinding." tambahhya.

Esih mengaku sering diganggu dengan suara yang memanggil dirinya ketika dirinya sedang mempersiapkan dagangannya.

"Kadang kalau saya mah suara-suara kayak orang batuk, ada yang manggil "bi" saya jualan dari jam setengah 3 malem sudah disini." kata Esih

Esih mendapat cerita dari pekerja yang mengekos, mereka sempat melihat sosok ibu-ibu yang sedang diam merenung di gedung sekolah.

"Terus anak kosan yang didalam sana, cerita ke saya kata dia ada ibu-ibu rambutnya panjang badannya gede lagi diem berdiri aja," kata Esih

Esih juga menceritakan sebelumnya ada sebuah hajatan yang digelar di lapangan voli di samping warungnya,

Terus gak lama kemarin ada yang numpang hajatan disini (dilapangan voli) katanya, ayam bakakak-nya terbang ke arah atas bangunan gedung ini. Heboh di grup Whatsapp," kata Esih

Sementara itu,Anas Aji Nasrullah, pemuda Desa Cikampek Pusaka menceritakan kepada Penulis Berita Media Nasional Radar Nusantara Com, ibunya sempat mengalami kejadian aneh ketika ia waktu masih bersekolah dasar, saat ibunya ingin berjualan di pasar pada pukul 3 dini hari.

"Buat diri sendiri gak pernah, cuman yang pernah dirasain oleh orang tua saya sendiri. Khususnya ibu, waktu saya kelas 5 SD ibu saya pergi ke pasar Cikampek untuk berdagang, sekitar jam 3 subuh, dahulu di samping kantor pondok itu ada pohon jambu. Ada ibu-ibu berdiri di bawah pohon itu nanya ke ibu saya, "bade kamana bu? " tanya dia, "bade ka pasar teh" Jawab ibu saya. ibu-ibu tadi nimpal pengen ikut bareng ibu saya "ohh enya sami atuh ngiring", naik bareng dimotor." beber Anas.

"Pas diatas motor si ibu itu gak ngobrol, sesampainya di depan makam (Demak) baru ngajak ngobrol si ibu itu nanya-nanya ke ibu saya ngapain pergi ke pasar Cikampek, ibu saya jawab buat berdagang, selepas sampai di pasar si ibu itu bilang terima kasih ke ibu saya." tambahnya.

"Mamang saya merhatiin ibu saya ngobrol sendiri, kayak yang ngobrol sama orang  padahal gak ada. "Teh, ai teteh ngobrol sareng saha" "Jeung ibu-ibu tadi" mamang saya bales "manaa, ti tadi teteh sorangan, ti wetan keneh". Ibu saya keukeuh tadi bareng sama ibu-ibu ke pasar. "Demi Allah teh, teteh ti tadi sorangan di motor, teu ngabonceng sasaha" ditegasin sama mamang saya kalo ibu saya gak ngebonceng siapa-siapa," kata Anas.

Dari informasi yang Di dapat Penulis Berita Media Nasional Radar Nusantara Com, Dapat dari warga sekitar, pondok pesantren Alam Hijau sebelum nya sempat beroperasional pada Tahun 1980-an. Lalu pada awal tahun 2000 hilang begitu saja tanpa ada yang mengetahui secara pasti, Pungkasnya.(Staff RN)