Dian Listiarini, Sang Pilot Asal Jawa Tengah Terkesan Saat Ikut Troi Paralayang di Tinombo

PARIGI MOUTONG,RN Dian Listiarini SSI MOr salah satu pilot Paralayang asal Provinsi Jawa Tengah saat ikut Troi Seri 1 Paralayang Air Force I...

PARIGI MOUTONG,RN

Dian Listiarini SSI MOr salah satu pilot Paralayang asal Provinsi Jawa Tengah saat ikut Troi Seri 1 Paralayang Air Force Indonesia baru baru ini di Tinombo merasa terkesima dengan keindahan alam Wilayah Tinombo.

Menurut calon Doktor ilmu Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta itu bahwa selama mengikuti lomba pada kategori junior putri di Tinombo ia menyelesaikan penerbangan 6 kali terbang di Tinombo, dan membuat ia terkesan karena spotnya masih terbilang baru dan tempat Landing lain dari yang lain. 

"Kalau saya sangat berkesan waktu di Tinombo, karena selain tempatnya masih baru, juga saya terkesan dengan tempat Landingnya lain dari yang lain,"Ucapnya saat diwawancarai melalui WatsApp, Sabtu (2/4/22).

Lanjut dian, pemandangan di Kecamatan Tinombo cukup indah karena dikelilingi perbukitan, apalagi katanya saat ia merasakan perjalanan dari palu menuju Tinombo Parigi Moutong bukit dan lautnya juga sangat indah.

"Pemandanganya cukup memuaskan, apalagi perjalanan dari Palu menuju Tinombo, sampai di Tinombo lebih indah lagi pemandanganya. Perjalanan sangat jauh tapi berkesan,"Katanya. 

Saran untuk Pemda Parigi Moutong

Dian Listiarini sangat terkesan selama berada di Tinombo mulai dari persiapan, pelayanan sampai kegiatanya saat itu sangat memuaskan. 

Dian mememberi saran ke Pemda Parigi Moutong khususnya spot Paralayang bahwa di depan (rawa rawa) tempat Landing dirapikan saja dan tidak perlu dilakukan penimbunan agar menjadi khas tersendiri lain dari yang lain dari spot Paralayang yang ada di beberpa tempat di Indonesia.

"Kalau saya sih depan Landing dirapikan saja, karena ini bagian dari pemandagan yang indah atau ciri Khas tersendiri, saat kita mau Landing semacam ada danau kecil, saya sendiri melihat ini tidak perlu diratakan, dia punya etestika atau keindahan tersendiri adanya area air air seperti ini, tinggal di desain bagus aja,"Saranya. 

Lanjut Dian, untuk peserta Paralayang ada yang jatuh ke rawa saat mau Landing atau tersangkut di pepohonan menurutnya itu tidak masalah, yang masalah itu kata ia karena kurang mengerti medannya.

"Bagi saya ada yang jatuh di rawa sebelum Landing atau nyangkut di pohon, itu tidak masalah dan itu biasa terjadi, yang jadi masalah itu karena kita kurang mengerti medanya saja, tapi kalau sudah ngerti area medanya pasti asyik,"Terangnya. 

"Kita harus belajar nih, kalau kita mau Landing dibawah ada air kita harusnya seperti apa. Tapi kalau mau diratakan rawanya boleh juga, tetapi memerlukan biaya yang lebih besar tentunya, kasihan nanti Pemda-nya,"Tambahnya. 

DISKOMINFO PARIGI MOUTONG